Courtesy of TheVerge
Ikhtisar 15 Detik
- Sony menghadapi tantangan finansial akibat tarif yang tinggi.
- Menaikkan harga produk menjadi opsi untuk mengurangi dampak finansial.
- Pindah ke produksi lokal di AS bisa menjadi strategi untuk mengatasi tarif.
Amerika Serikat - Sony menghadapi tantangan besar akibat tarif impor dari Cina ke Amerika Serikat yang dapat menimbulkan kerugian sekitar 680 juta dolar AS. Dampak ini mendorong perusahaan untuk mencari solusi agar bisnis mereka tetap sehat tanpa mengorbankan margin keuntungan terlalu besar.
Salah satu opsi yang sedang dipertimbangkan Sony adalah memindahkan sebagian produksi PS5 ke Amerika Serikat. Hal tersebut dianggap bisa mengurangi biaya tarif dan membuat proses produksi lebih efisien di masa depan.
Sony juga sedang memikirkan untuk menaikkan harga beberapa produknya agar dapat mengimbangi biaya tambahan akibat tarif. Namun, untuk konsol PS5, perusahaan belum memutuskan secara pasti apakah harga di Amerika Serikat juga akan naik.
Sementara itu, Microsoft telah terlebih dahulu menaikkan harga Xbox, dan Nintendo tetap mempertahankan harga Switch 2 sebelum peluncurannya. Perbedaan strategi ini menunjukkan bahwa perusahaan game besar memiliki kebijakan berbeda dalam menghadapi tantangan tarif.
Pengumuman lebih lanjut terkait harga produk Sony akan lebih jelas ketika mereka meluncurkan headphone flagship WH-1000XM6 yang menjadi penerus model XM5 dengan harga 399 dolar. Keputusan harga akan menjadi indikator bagaimana Sony mengelola tekanan tarif impor ke depannya.