Courtesy of YahooFinance

Warner Bros. Discovery Kembalikan Nama HBO Max Setelah Dua Tahun Rebranding Gagal

Menjelaskan kebingungan dan kontradiksi dalam strategi merek Warner Bros. Discovery terkait penggabungan dan perubahan nama aplikasi streaming mereka serta dampaknya pada konsumen dan bisnis.

15 Mei 2025, 02.18 WIB

113 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

Rebranding HBO Max menjadi Max ternyata tidak berhasil dan menyebabkan pengembalian nama HBO.
Keputusan untuk menghapus nama HBO didasarkan pada asumsi yang tidak terbukti tentang audiens.
Strategi perusahaan sering kali dapat berubah berulang kali berdasarkan data dan umpan balik pelanggan.

Chicago, Illinois, United States - Pada tahun 2023, Warner Bros. Discovery menggabungkan dua layanan streaming mereka, HBO Max dan Discovery+, menjadi satu aplikasi baru bernama Max. Namun, mereka menghilangkan kata 'HBO' dari nama merek, sebuah keputusan yang membingungkan banyak pihak.

Setelah hampir dua tahun, perusahaan menyadari bahwa menghilangkan merek HBO adalah kesalahan. Mereka memilih untuk kembali menggunakan nama HBO Max agar bisa membawa kembali prestise dan keunikan layanan yang sudah dikenal masyarakat.

Perusahaan menjelaskan bahwa perubahan tersebut merupakan bagian dari strategi untuk terus berinovasi berdasarkan data pelanggan, meskipun banyak pengamat menganggap hal itu hanya alasan bisnis modern yang sulit dipercaya.

Keputusan ini juga menimbulkan kebingungan mengenai konten mana yang termasuk dalam kategori HBO dan Max serta bagaimana sistem berlangganan berlaku untuk masing-masing layanan, sehingga membingungkan konsumen.

Biaya yang dikeluarkan untuk merombak nama layanan streaming dua kali besar kemungkinan sangat tinggi, sementara karyawan yang di-PHK selama dua tahun terakhir mungkin tidak mendapatkan penghiburan apapun. Sebaliknya, CEO perusahaan malah mendapat kenaikan gaji yang cukup besar.

--------------------

Analisis Kami: Keputusan menghapus dan kemudian mengembalikan nama HBO Max menunjukkan kurangnya kejelasan dan konsistensi dalam strategi branding perusahaan, yang seharusnya menjadi inti dari pengelolaan layanan streaming. Hal ini memperlihatkan bagaimana tekanan pasar dan upaya memperluas audiens dapat menimbulkan kebingungan serta merugikan brand value yang sudah kuat sebelumnya.

--------------------

Analisis Ahli:

Nina Metz: Perubahan branding yang dilakukan WBD menjadi contoh bagaimana perusahaan bisa menggunakan istilah manajemen yang terdengar canggih untuk menutupi kegagalan keputusan strategis yang cukup fundamental.

--------------------

What's Next: Warner Bros. Discovery kemungkinan akan terus menghadapi tantangan dalam mengelola merek dan konten streaming, dan mereka mungkin akan berupaya menyatukan branding dan konten secara lebih jelas agar tidak membingungkan pelanggan di masa mendatang.

Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/nina-metz-streaming-platform-max-191800211.html