Courtesy of SCMP
Ikhtisar 15 Detik
- Investasi AI Tencent menunjukkan hasil yang positif dan memberikan nilai tambah.
- Penggunaan model AI seperti Hunyuan meningkatkan pengalaman pengguna dalam permainan.
- Tencent terus berinovasi dengan berkolaborasi dalam pengembangan teknologi AI dengan perusahaan lain.
Shenzhen, Guangdong, China - Tencent, perusahaan teknologi terbesar di China dan pemilik aplikasi WeChat serta bisnis video game terbesar dunia, berhasil membukukan kuartal terbaik mereka sejak 2004. Kenaikan pendapatan dan laba mereka sebagian besar didukung oleh investasi di bidang kecerdasan buatan (AI).
CEO Tencent, Pony Ma, menegaskan bahwa kemampuan AI sudah terasa dampaknya dalam bisnis seperti iklan digital dan game yang terus diminati. Ia berharap investasi AI ini akan terus menciptakan nilai tambah bagi pengguna serta masyarakat luas, sambil memberikan keuntungan meningkat bagi perusahaan dalam jangka panjang.
Tencent terus meningkatkan investasinya di bidang AI mengikuti persaingan ketat dengan perusahaan teknologi besar China lain seperti Alibaba, Baidu, dan ByteDance. Salah satu inovasi terbaru mereka adalah penggunaan teknologi model bahasa besar (LLM) untuk membuat karakter game yang lebih pintar dan dinamis di platform metaverse BUD.
Karakter non-pemain (NPC) di game BUD yang digerakkan oleh model AI Hunyuan memiliki perilaku yang tidak statis, dapat berinteraksi satu sama lain, dan merespons aksi pemain secara unik. Hal ini menunjukkan bagaimana AI dapat meningkatkan pengalaman bermain dan interaksi dalam game.
Selain itu, Tencent juga berkolaborasi dengan Giant Network Group untuk menghadirkan jutaan karakter AI dengan proses berpikir mandiri dalam game Space Party, menggunakan model Hunyuan Turbo S. Inovasi-inovasi ini menunjukkan keunggulan Tencent dalam mengaplikasikan AI untuk menguatkan bisnis digital mereka.