Courtesy of YahooFinance
Pelanggaran Data Coinbase: Bocornya Informasi Pelanggan dan Strategi Tanpa Bayar Tebusan
Menginformasikan tentang pelanggaran data di Coinbase, dampaknya, dan bagaimana perusahaan menanggapi masalah tersebut termasuk strategi untuk menangani para peretas tanpa membayar tebusan.
15 Mei 2025, 23.55 WIB
111 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Coinbase mengalami pelanggaran keamanan yang mengakibatkan pencurian data pelanggan.
- Perusahaan memilih untuk tidak membayar ransom dan malah menawarkan program bounty untuk menangkap penyerang.
- Coinbase baru-baru ini ditambahkan ke dalam indeks S&P 500, menandakan pengakuan yang lebih besar terhadap industri kripto.
Amerika Serikat - Coinbase, bursa kripto terbesar di Amerika Serikat, mengalami peretasan yang menyebabkan data pelanggan sensitif dicuri oleh peretas. Perusahaan mengungkapkan bahwa meskipun data bocor, tidak ada password atau kode dompet kripto yang diambil, dan hanya kurang dari 1% pelanggan aktif yang terdampak. Ini menjadi pukulan serius bagi Coinbase di tengah langkah besar mereka dalam industri kripto.
Baca juga: Coinbase Jadi Perusahaan Crypto Pertama di S&P 500 Meski Hadapi Serangan Siber dan Penyidikan
Peretas sempat menuntut tebusan sebesar 20 juta dolar untuk tidak mempublikasikan data tersebut. Namun, CEO Brian Armstrong menegaskan bahwa Coinbase tidak akan membayar tebusan tersebut. Sebagai gantinya, Coinbase meluncurkan program hadiah sebesar 20 juta dolar untuk menangkap penyerang dan berencana mengganti kerugian pelanggan yang terdampak.
Data yang dicuri meliputi informasi pribadi seperti nama, alamat email, alamat fisik, nomor telepon, serta beberapa potongan dari nomor jaminan sosial dan informasi rekening bank. Namun, akses ke dompet kripto baik pelanggan maupun perusahaan tidak pernah diambil alih. Pelanggan institusional Coinbase juga tidak terdampak langsung dari pelanggaran ini.
Insiden ini terjadi saat Coinbase baru saja mengumumkan akuisisi besar terhadap Deribit senilai 2,9 miliar dolar dan resmi masuk dalam indeks saham S&P 500. Kejadian ini menjadi tantangan keamanan yang signifikan di tengah momentum positif bagi Coinbase dan bagaimana industri kripto mulai mendapatkan kepercayaan lebih dari publik dan regulator.
Di sisi kebijakan, Presiden Trump mendukung legislasi kripto yang tengah dibahas oleh pemerintah, termasuk regulasi stablecoin yang diharapkan disahkan segera. Hal ini menandai era baru pengaturan dan penerimaan kripto di Amerika Serikat, di mana keamanan dan perlindungan data pelanggan menjadi aspek utama yang harus dijaga.
Sumber: https://finance.yahoo.com/news/coinbase-stock-drops-after-cyber-criminals-swipe-customer-data-and-make-20-million-ransom-demand-165523071.html
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang terjadi pada Coinbase baru-baru ini?A
Coinbase baru-baru ini mengalami pencurian data pelanggan di mana penyerang meminta ransom sebesar $20 juta.Q
Berapa banyak data pelanggan yang terpengaruh oleh pencurian ini?A
Data yang terpengaruh kurang dari 1% dari pelanggan yang bertransaksi bulanan di Coinbase.Q
Apa yang dilakukan Coinbase sebagai respons terhadap tuntutan ransom?A
Sebagai respons, Coinbase tidak membayar ransom tetapi menawarkan program bounty sebesar $20 juta untuk informasi yang dapat mengarah pada penangkapan penyerang.Q
Siapa yang mengumumkan informasi ini dan apa posisinya?A
Informasi ini diumumkan oleh Brian Armstrong, CEO Coinbase.Q
Apa dampak dari Coinbase masuk ke dalam S&P 500?A
Masuknya Coinbase ke dalam S&P 500 menunjukkan pengakuan yang lebih besar terhadap industri kripto dan bahwa kripto akan menjadi bagian dari portofolio investasi banyak orang.