Courtesy of Axios
Kelompok peretas yang terkenal dan terkait dengan China, yang dikenal sebagai Volt Typhoon, kembali aktif dalam mencoba menyusup ke infrastruktur penting di Amerika Serikat. Menurut laporan terbaru, mereka menggunakan router yang telah diretas di New Caledonia untuk menyembunyikan lalu lintas data antara kawasan Asia-Pasifik dan Amerika. Meskipun pihak berwenang global telah mengganggu sebagian besar jaringan botnet Volt Typhoon awal tahun ini, kelompok ini dengan cepat mendirikan server baru dan mulai bergerak lagi pada bulan September.
Pihak berwenang AS memperingatkan bahwa kampanye Volt Typhoon menunjukkan bahwa China semakin berani dalam upayanya untuk mengganggu infrastruktur kritis di AS dan menciptakan kepanikan di masyarakat. Kelompok ini telah mempertahankan akses ke beberapa infrastruktur penting di AS selama setidaknya lima tahun. Selain Volt Typhoon, ada juga kampanye peretasan lain yang sedang diselidiki, termasuk upaya untuk meretas telepon politisi AS, termasuk Presiden terpilih Donald Trump.