Courtesy of TechCrunch
Swiggy, sebuah perusahaan pengiriman makanan dan perdagangan cepat di India, berhasil mencatatkan sahamnya di bursa dengan kenaikan 12,75% pada hari debutnya, menjadikannya IPO terbesar kedua di India tahun ini. Dengan valuasi mencapai Rp 185.83 triliun ($11,3 miliar) , Swiggy kini menjadi pesaing langsung Zomato, perusahaan pengiriman makanan terbesar di India. IPO ini juga memberikan keuntungan besar bagi para investor dan karyawan Swiggy, dengan total potensi keuntungan mencapai Rp 16.45 triliun ($1 miliar) bagi sekitar 5.000 karyawan.
Meskipun Swiggy memiliki 14 juta pengguna aktif bulanan, mereka masih tertinggal dari Zomato dalam beberapa metrik penting, termasuk nilai pesanan tahunan. Di sektor perdagangan cepat, layanan Instamart Swiggy memiliki 5,2 juta pengguna bulanan, lebih sedikit dibandingkan Blinkit milik Zomato. Meskipun ada tantangan, seperti persaingan dari raksasa ritel dan pertanyaan tentang keberlanjutan model perdagangan cepat, peluang pertumbuhan di pasar ini sangat besar, dengan proyeksi nilai pesanan mencapai Rp 690.69 triliun ($42 miliar) pada tahun 2030.