Courtesy of YahooFinance

Alibaba Alami Laba Tumbuh Tapi Pendapatan Lemah, Ini Dampaknya ke ETF China

Memberikan informasi tentang kinerja keuangan Alibaba yang baru saja dirilis dan dampaknya terhadap ETF terkait serta tren investasi yang berhubungan dengan raksasa e-commerce China tersebut.

16 Mei 2025, 22.45 WIB

138 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

Alibaba melaporkan laba yang lebih tinggi dari perkiraan tetapi pendapatannya gagal memenuhi ekspektasi.
Saham Alibaba terpengaruh oleh penurunan pengeluaran konsumen dan meningkatnya persaingan di pasar.
Investasi besar dalam teknologi AI diharapkan menjadi pendorong utama pertumbuhan pendapatan Alibaba ke depan.

China - Alibaba Group baru saja merilis hasil keuangan kuartal terakhir fiskal 2026, di mana mereka melaporkan laba yang lebih tinggi dari perkiraan analis, sebesar Rp 2.84 juta ($1,73) per ADS, naik 23% dibanding tahun sebelumnya. Namun, pendapatan perusahaan hanya tumbuh 7% menjadi Rp 534.46 triliun ($32,5 miliar) dan kurang dari perkiraan pasar.

Saham Alibaba turun tajam sebesar 7,6% setelah penutupan perdagangan kemarin karena kekhawatiran terkait melambatnya belanja konsumen China dan persaingan yang makin ketat di sektor e-commerce. Hal ini menjadi perhatian penting bagi para investor dan penganalisis pasar.

Pertumbuhan pendapatan Alibaba didukung oleh bisnis inti seperti e-commerce dan layanan cloud. Terutama, pendapatan dari Cloud Intelligence Group mengalami peningkatan 18%, dengan produk terkait AI menunjukkan pertumbuhan tiga digit selama tujuh kuartal berturut-turut.

Alibaba merencanakan investasi besar-besaran sebesar Rp 871.59 triliun ($53 miliar) dalam tiga tahun ke depan untuk mengembangkan infrastruktur kecerdasan buatan dan komputasi awan. Ini menunjukkan fokus perusahaan pada teknologi dan inovasi sebagai pendorong utama bisnis masa depan.

Beberapa ETF seperti Roundhill China Dragons dan Invesco Golden Dragon China yang memiliki alokasi besar di Alibaba perlu diperhatikan oleh investor. Alokasi Alibaba di ETF-ETF ini bervariasi antara 6% hingga 16%, menunjukkan pentingnya Alibaba dalam portofolio dan pasar investasi terkait China.

Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/etfs-focus-alibabas-mixed-q4-154500716.html

Analisis Ahli

Jack Ma

"Investasi besar dalam AI akan menjadi game changer yang memperkuat posisi Alibaba sebagai pemimpin teknologi di Asia."

Pony Ma

"Penggabungan cloud dan AI adalah langkah kritis untuk merebut peluang di era digital yang sedang tumbuh pesat di Tiongkok."

Analisis Kami

"Alibaba menunjukkan ketahanan luar biasa dengan memanfaatkan AI dan cloud sebagai motor pertumbuhan utama yang bisa mengubah lanskap bisnisnya di masa depan. Namun, mereka harus sangat berhati-hati terhadap risiko perlambatan konsumsi domestik dan tekanan regulasi yang dapat membatasi ekspansi perusahaan."

Prediksi Kami

Alibaba akan terus fokus mengembangkan teknologi AI dan layanan cloud, yang akan meningkatkan pertumbuhan pendapatan jangka panjang meskipun menghadapi tantangan ekonomi dan persaingan yang ketat di pasar domestik China.

Pertanyaan Terkait

Apa hasil laporan kuartal keempat Alibaba Group?

Alibaba Group melaporkan hasil yang campur aduk, dengan laba per saham yang melebihi perkiraan, tetapi pendapatan yang tidak mencapai ekspektasi.

Mengapa saham Alibaba turun setelah laporan hasil keuangan?

Saham Alibaba turun 7.6% akibat penurunan pengeluaran konsumen di Tiongkok dan meningkatnya persaingan.

Apa saja ETF yang memiliki alokasi terbesar untuk Alibaba?

ETF yang memiliki alokasi terbesar untuk Alibaba termasuk Roundhill China Dragons ETF, Invesco Golden Dragon China ETF, dan ProShares Online Retail ETF.

Apa yang diharapkan Alibaba untuk pertumbuhan pendapatannya ke depan?

Alibaba mengharapkan AI menjadi penggerak utama pertumbuhan pendapatan yang dipercepat untuk Alibaba Cloud.

Berapa banyak investasi yang direncanakan Alibaba dalam infrastruktur AI dan cloud?

Alibaba merencanakan investasi minimal $53 miliar selama tiga tahun ke depan untuk membangun infrastruktur AI dan cloud.