Courtesy of YahooFinance
Mengapa Sekarang Saatnya Mempertimbangkan Beli Saham C3.ai di Tengah Pertumbuhan AI
Memberikan analisis apakah saham C3.ai saat ini layak dibeli menjelang laporan keuangan terbaru dan melihat potensi jangka panjang perusahaan di pasar AI.
17 Mei 2025, 16.36 WIB
93 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- C3.ai beradaptasi dengan model bisnis baru yang mendorong pertumbuhan pendapatan.
- Perusahaan memiliki potensi besar di pasar kecerdasan buatan yang diperkirakan mencapai $1,3 triliun pada tahun 2032.
- C3.ai menghadapi tantangan dalam mencapai profitabilitas meskipun memiliki cadangan kas yang cukup untuk bertahan beberapa tahun ke depan.
Amerika Serikat - C3.ai adalah perusahaan pionir dalam pengembangan aplikasi kecerdasan buatan yang telah membantu bisnis dari 19 industri berbeda mempercepat penggunaan AI melalui lebih dari 130 aplikasi yang bisa langsung digunakan atau dikustomisasi sesuai kebutuhan. Perusahaan ini menjalani transformasi bisnis dengan beralih dari model langganan ke pembayaran berdasarkan konsumsi, yang memungkinkan pertumbuhan pendapatan lebih cepat dan pengadopsian pelanggan baru yang lebih mudah.
Salah satu klien besar C3.ai adalah Shell, yang mengandalkan aplikasi C3.ai untuk pemeliharaan prediktif, penghindaran kerusakan peralatan, dan pengurangan emisi karbon. Contohnya di sebuah pabrik gas alam, teknologi C3.ai membantu mengurangi emisi karbon sebesar 355 ton per hari, setara dengan mengurangi 28.000 kendaraan dari jalanan setiap tahunnya.
Pendapatan C3.ai mengalami peningkatan yang kuat di kuartal-kuartal terbaru, dengan pendapatan kuartal ketiga fiscal 2025 mencapai hampir Rp 1.63 triliun ($99 juta) , naik 26% dibandingkan tahun sebelumnya. Manajemen memproyeksikan pendapatan kuartal keempat mencapai Rp 1.87 triliun ($113,6 juta) , yang berarti pertumbuhan tahunan mencapai 31%. Model bisnis berbasis konsumsi menjadi salah satu penyebab utama momentum ini.
Meski begitu, perusahaan masih mencatat kerugian menurut standar akuntansi GAAP, sekitar Rp 3.44 triliun ($209 juta) dalam tiga kuartal pertama fiscal 2025, akibat investasi besar dalam pengembangan bisnis dan kompensasi berbasis saham. Namun dari sisi non-GAAP, kerugian lebih kecil yaitu sekitar Rp 499.93 miliar ($30,4 juta) , yang menunjukkan kondisi keuangan yang lebih baik. Modal tunai sekitar Rp 11.91 triliun ($724 juta) yang mereka miliki cukup untuk menopang operasi beberapa tahun ke depan.
Saham C3.ai kini diperdagangkan jauh di bawah harga puncak tahun 2020 dan memiliki valuasi yang lebih menarik dengan rasio harga-terhadap-penjualan di level 8,3. Dengan potensi pasar AI enterprise yang diprediksi mencapai Rp 21.38 quadriliun ($1,3 triliun) pada 2032, saham ini bisa menjadi peluang investasi jangka panjang yang menarik, terutama jika laporan keuangan terbaru sesuai atau melampaui ekspektasi pasar.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang dilakukan oleh C3.ai?A
C3.ai menyediakan aplikasi kecerdasan buatan untuk membantu bisnis di berbagai industri mengadopsi teknologi AI.Q
Mengapa C3.ai beralih dari model pendapatan berlangganan?A
C3.ai beralih dari model pendapatan berlangganan ke model berbasiskan konsumsi agar pelanggan hanya membayar sesuai penggunaan dan mengurangi waktu negosiasi.Q
Apa yang diharapkan investor dari laporan keuangan C3.ai pada 28 Mei?A
Investor mengharapkan C3.ai dapat melaporkan pendapatan yang mencapai $113,6 juta pada kuartal keempat, yang menunjukkan pertumbuhan tahunan sebesar 31%.Q
Mengapa aplikasi C3.ai menarik bagi bisnis kecil?A
Aplikasi C3.ai memungkinkan bisnis kecil untuk mengakses teknologi AI tanpa perlu mengelola infrastruktur pusat data yang mahal.Q
Apa risiko utama yang dihadapi C3.ai saat ini?A
Risiko utama adalah kerugian yang terus menerus, meskipun ada potensi pasar yang besar dan pertumbuhan pendapatan yang cepat.