Courtesy of CNBCIndonesia

Cara Mudah Menghentikan Google Melacak Aktivitas dan Menghapus Jejak Digital

Memberikan panduan mudah untuk menghentikan Google melacak aktivitas pengguna dan cara menghapus riwayat penelusuran agar privasi pengguna lebih terjaga.

18 Mei 2025, 08.47 WIB

178 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

Pengguna dapat mengontrol privasi mereka dengan menonaktifkan pelacakan oleh Google.
Data yang sudah dikumpulkan oleh Google akan tetap ada meskipun pelacakan dinonaktifkan.
Menghapus riwayat penelusuran secara rutin dapat membantu mengurangi jejak digital di internet.

Jakarta, Indonesia - Saat ini, banyak pengguna internet yang tidak sadar bahwa jejak digital mereka terus terekam oleh Google melalui berbagai aktivitas, termasuk pencarian, aplikasi HP, dan lokasi. Informasi ini sering digunakan Google untuk menampilkan iklan yang sesuai dengan minat pengguna, sehingga privasi mereka terancam.

Untuk mengatasi hal tersebut, artikel ini menjelaskan langkah-langkah mudah untuk menghentikan Google melacak aktivitas online kamu. Caranya meliputi masuk ke akun Google, mengatur Activity Controls, dan mematikan fitur Web & App Activity yang akan menghentikan pengumpulan data baru oleh Google.

Selain itu, artikel juga memberikan informasi cara memeriksa data pribadi apa saja yang sudah dikumpulkan Google, seperti jenis kelamin, umur, lokasi yang pernah dikunjungi, dan aktivitas di YouTube. Hal ini membantu pengguna lebih sadar dan mengontrol penggunaan data mereka.

Tak hanya itu, pengguna juga diajarkan bagaimana menghapus riwayat penelusuran di berbagai browser populer seperti Google Chrome, Firefox, Safari, dan sistem operasi Windows 11. Dengan menghapus riwayat ini secara rutin, pengguna bisa membersihkan jejak digital yang tersimpan di perangkat mereka.

Meski menghentikan pelacakan Google membuat iklan dan rekomendasi menjadi kurang relevan, langkah ini penting agar privasi tetap terjaga. Pengguna juga tidak akan kehilangan data lama yang sudah tersimpan, sehingga tetap bisa bermanfaat di masa mendatang.

--------------------

Analisis Kami: Larangan pelacakan oleh Google memang bisa mengurangi personalisasi iklan, tapi pengguna harus menerima konsekuensi pengalaman yang kurang relevan. Privasi digital harus menjadi hak dasar yang bisa diatur dengan mudah oleh pengguna tanpa harus mengorbankan fungsi penting perangkat mereka.

--------------------

Analisis Ahli:

Bruce Schneier: Pelacakan data oleh perusahaan besar seperti Google merupakan risiko besar terhadap privasi individu, dan pengguna memiliki hak untuk mengontrol data mereka secara lebih transparan dan mudah.

Shoshana Zuboff: Pengumpulan data oleh perusahaan teknologi menciptakan ekonomi pengawasan yang menuntut regulasi lebih ketat untuk melindungi kebebasan dan privasi masyarakat.

--------------------

What's Next: Kedepannya semakin banyak pengguna yang mencari cara untuk menjaga privasi digital mereka dengan mematikan pelacakan dan secara rutin menghapus jejak digital, sehingga Google dan perusahaan teknologi lain perlu mengembangkan opsi privasi yang lebih transparan dan mudah digunakan.

Referensi:
[1] https://www.cnbcindonesia.com/tech/20250518083743-37-634083/ternyata-google-pantau-anda-24-jam-penuh-ini-cara-berhenti-dilacak

Pertanyaan Terkait

Apa itu jejak digital?

Jejak digital adalah jejak yang ditinggalkan oleh pengguna di internet yang mencakup informasi tentang aktivitas online mereka.

Mengapa Google mengumpulkan data pengguna?

Google mengumpulkan data pengguna untuk menargetkan iklan dan meningkatkan pengalaman pengguna melalui rekomendasi yang relevan.

Bagaimana cara menghentikan Google melacak aktivitas pengguna?

Pengguna dapat menghentikan pelacakan dengan masuk ke akun Google dan mematikan pengaturan aktivitas di halaman Manage your Activity Controls.

Apa yang terjadi jika pengguna menonaktifkan pelacakan?

Jika pengguna menonaktifkan pelacakan, mereka tidak akan mendapatkan iklan dan rekomendasi yang relevan, meskipun data yang sudah ada sebelumnya tidak terhapus.

Apa saja data yang dikumpulkan oleh Google?

Google mengumpulkan data seperti nama, jenis kelamin, tanggal lahir, nomor telepon, riwayat pencarian, dan lokasi yang dikunjungi.