Courtesy of YahooFinance

Thoma Bravo Jual Saham Nasdaq Rp 3,4 Triliun, Apa Dampaknya?

Memberikan informasi tentang penjualan saham Nasdaq oleh Thoma Bravo dan perkembangan terkait di pasar saham serta reaksi analis terhadap saham Nasdaq.

16 Mei 2025, 22.45 WIB

114 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

Thoma Bravo melakukan divestasi besar-besaran terhadap saham Nasdaq.
Proceeds dari penjualan saham mencapai sekitar $3,4 miliar.
JPMorgan Chase terlibat sebagai penasihat dalam transaksi ini.

Amerika Serikat - Thoma Bravo, sebuah firma private equity terkenal, baru saja menjual sebagian besar sahamnya di Nasdaq, sekitar 7,4% dari total kepemilikan, dengan transaksi yang dilakukan pada tanggal 7 dan 13 Mei. Penjualan ini menarik perhatian banyak investor dan analis di pasar saham.

Penjualan saham dilakukan melalui transaksi block trade yang tidak terdaftar, dengan bantuan dari JPMorgan Chase, sehingga transaksi ini berjalan dengan lancar dan menghasilkan pendapatan sekitar 3,4 miliar dolar AS bagi Thoma Bravo.

Selain penjualan saham ini, ada beberapa perkembangan penting lainnya terkait dengan Nasdaq, seperti rencana masuknya saham Shopify ke dalam indeks Nasdaq-100 dan upaya Nasdaq untuk mendapatkan persetujuan listing Dogecoin ETF.

Analis dari Morgan Stanley memberikan target harga baru untuk saham Nasdaq yang meningkat menjadi 75 dolar, walaupun mereka tetap memberikan rekomendasi holding dengan optimisme yang hati-hati, mencerminkan dinamika pasar yang sedang berlangsung.

Layanan seperti TipRanks juga menyediakan data dan rekomendasi terbaru untuk membantu investor membuat keputusan yang cerdas berdasarkan indikator dan analisis mendalam dari pasar saham Nasdaq dan perusahaan terkait.

--------------------

Analisis Kami: Penjualan saham besar oleh Thoma Bravo menunjukkan adanya perubahan strategi investasi yang signifikan dan bisa mencerminkan kondisi pasar modal yang dinamis saat ini. Dari sudut pandang analis, tindakan ini mungkin menandakan peluang bagi investor lain untuk membeli saham Nasdaq dengan harga yang lebih kompetitif, namun juga menuntut kehati-hatian terkait volatilitas yang bisa terjadi.

--------------------

Analisis Ahli:

Ryan Gould: Transaksi besar ini adalah langkah strategis penting di pasar saham yang menunjukkan pergeseran kepemilikan yang harus diperhatikan oleh pelaku pasar.

Morgan Stanley: Menaikkan target harga Nasdaq merupakan indikator bahwa meskipun ada penjualan saham besar, prospek jangka panjang tetap positif.

--------------------

What's Next: Penjualan saham yang signifikan ini mungkin akan memicu fluktuasi harga saham Nasdaq dalam jangka pendek dan menyebabkan para investor memperhatikan perubahan strategi kepemilikan di perusahaan besar seperti Nasdaq.

Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/thoma-bravo-sold-remaining-7-154548051.html