Courtesy of SCMP

Pasar Obat Obesitas Asia Melonjak, China dan Jepang Jadi Target Produsen

Memberikan gambaran tentang pertumbuhan pasar obat pengontrol obesitas di Asia serta peluang dan persaingan di industri ini dengan fokus khusus pada China dan Jepang.

19 Mei 2025, 11.06 WIB

89 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

Pasar obat obesitas di Asia, terutama di China dan Jepang, menunjukkan potensi pertumbuhan yang besar.
Inovasi dan persaingan di antara perusahaan farmasi dapat meningkatkan pilihan dan menurunkan harga obat untuk pasien.
Francis Chow memprediksi bahwa beberapa obat baru akan disetujui dalam waktu dekat, memperluas opsi yang tersedia di pasar.

Hong Kong, China, Jepang - Pasar obat yang digunakan untuk mengatasi obesitas dan diabetes di Asia kini semakin menarik perhatian produsen obat besar dan perusahaan bioteknologi baru. Ini disebabkan oleh pertumbuhan kebutuhan dan jumlah pasien yang belum terlayani dengan baik, khususnya di China dan Jepang.

Morgan Stanley menaikkan prediksi nilai pasar obat pengontrol obesitas menjadi USRp 2.47 quadriliun ($150 miliar) pada tahun 2035, meningkat dari perkiraan sebelumnya sebesar USRp 1.73 quadriliun ($105 miliar) . Perubahan ini didorong oleh jumlah populasi yang semakin memenuhi syarat untuk menggunakan obat tersebut.

Ahli kesehatan seperti Francis Chow Chun-chung memprediksi dalam lima tahun ke depan akan ada antara tiga hingga lima obat baru yang disetujui untuk digunakan dalam manajemen berat badan dan diabetes, yang berarti lebih banyak pilihan obat bagi pasien.

Perusahaan lokal seperti Innovent Biologics berusaha masuk ke pasar China yang selama ini didominasi oleh perusahaan asing dengan produk seperti mazdutide yang berpotensi disetujui tahun ini untuk pengelolaan berat badan dan tipe 2 diabetes.

Secara keseluruhan, peningkatan persaingan di pasar ini diharapkan akan memberikan manfaat bagi konsumen seperti lebih banyak pilihan obat dan penurunan harga, terutama di pasar Asia yang masih memiliki penetrasi rendah.

--------------------

Analisis Kami: Fokus yang semakin besar pada pasar Asia oleh produsen obat menunjukkan adaptasi strategis industri farmasi terhadap peluang pasar yang sangat besar dan belum tergarap. Namun, tanpa regulasi yang ketat, peningkatan persaingan bisa memicu tekanan harga yang berlebihan sehingga merugikan inovasi jangka panjang.

--------------------

Analisis Ahli:

Francis Chow Chun-chung: Dengan banyak kandidat obat dalam pipeline, persetujuan tiga hingga lima obat baru dalam lima tahun ke depan akan menjadi kenyataan yang meningkatkan pilihan dan mendorong penurunan harga.

--------------------

What's Next: Dalam lima tahun ke depan, sejumlah obat baru untuk pengendalian obesitas akan disetujui secara komersial, meningkatkan persaingan dan mendorong penurunan harga di pasar Asia, terutama di China dan Jepang.

Referensi:
[1] https://www.scmp.com/business/article/3310846/chinas-ozempic-may-vie-eli-lilly-novo-nordisk-global-weight-loss-drug-market?module=china_future_tech&pgtype=section

Pertanyaan Terkait

Apa yang diperkirakan oleh Morgan Stanley tentang pasar obat-obatan obesitas di Asia?

Morgan Stanley memperkirakan pasar obat-obatan obesitas di seluruh dunia akan mencapai US$150 miliar pada tahun 2035.

Mengapa China dan Jepang dianggap sebagai peluang besar untuk pertumbuhan pasar obesitas?

China dan Jepang dianggap sebagai peluang besar karena penetrasi pasar yang rendah dan inovasi yang terus muncul.

Siapa yang diharapkan mendapatkan persetujuan obat dalam lima tahun ke depan menurut Francis Chow?

Francis Chow memperkirakan tiga hingga lima obat baru dalam kategori ini akan disetujui untuk dijual secara komersial.

Apa yang diharapkan terjadi dengan lebih banyak kompetisi di pasar obat obesitas?

Lebih banyak kompetisi di pasar obat obesitas diharapkan akan menghasilkan lebih banyak pilihan untuk pasien dan dokter serta harga yang lebih rendah.

Apa yang diharapkan oleh Innovent Biologics dalam waktu dekat?

Innovent Biologics berharap obat mazdutide mereka akan mendapatkan persetujuan untuk manajemen berat badan dan diabetes tipe 2 tahun ini.