Courtesy of YahooFinance
Risiko AS Kalah Saing di AI Jika Tak Dukung Model Open-Source
Mengajak Amerika Serikat untuk serius mendukung dan mengembangkan AI open-source agar tidak kalah dalam persaingan teknologi dengan China dan mempertahankan kontrol serta nilai-nilai yang dibangun dalam teknologi AI.
19 Mei 2025, 14.58 WIB
23 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Pentingnya open-source AI untuk menjaga kontrol teknologi di AS.
- Risiko kehilangan nilai dan kontrol jika AS tidak mengadopsi model open-source.
- Perdebatan tentang AI semakin dipengaruhi oleh isu kedaulatan nasional.
Amerika Serikat, China - Marc Andreessen, seorang investor terkenal di bidang teknologi, mengingatkan Amerika Serikat supaya serius dalam mendukung pengembangan AI open-source. Ia memperingatkan kalau Amerika tidak melakukan ini, maka teknologi AI global bisa saja seluruhnya dikendalikan oleh perusahaan dari China. Saat ini, China cenderung memilih pendekatan open-source yang membuat model AI mereka lebih mudah diakses dan dikembangkan oleh banyak pihak.
Persaingan antara Amerika Serikat dan China dalam bidang AI semakin ketat, terutama karena AI mulai berperan penting di banyak institusi seperti sekolah, pengadilan, dan rumah sakit. Andreessen percaya kalau AI akan mengubah banyak hal penting, sehingga sangat krusial bagi Amerika untuk punya model AI terbuka yang juga mewakili nilai-nilai Amerika.
Sementara perusahaan besar Amerika seperti OpenAI dulu mengembangkan model AI tertutup, mereka sekarang mulai beralih ke pendekatan open-source. Sam Altman dari OpenAI bahkan sudah mengakui kalau pendekatan tertutup itu salah dan baru-baru ini mengumumkan rencana merilis model terbuka yang lebih canggih. Ini menunjukkan perubahan strategi yang mulai diikuti banyak perusahaan.
Selain perangkat lunak, kontrol atas chip AI juga menjadi sumber perhatian. Amerika Serikat sudah melarang penggunaan chip AI mereka untuk pengembangan model China dan melarang secara global chip dari Huawei karena alasan keamanan nasional. Hal ini menunjukkan bagaimana teknologi AI tidak hanya masalah bisnis, tapi juga soal kedaulatan dan keamanan negara.
Para ahli dan pemimpin industri seperti Andreessen dan Jensen Huang dari Nvidia sepakat bahwa setiap negara harus punya dan mengontrol sistem AI sendiri. Ini penting agar nilai, budaya, dan data nasional mereka tetap dilindungi. Dengan kata lain, AI bukan hanya teknologi, tapi juga soal siapa yang memegang kuasa dan nilai-nilai di masa depan.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang dikatakan Marc Andreessen tentang open-source AI?A
Marc Andreessen memperingatkan bahwa Amerika perlu serius tentang open-source AI atau risiko kehilangan kontrol kepada China.Q
Mengapa open-source AI dianggap penting dalam konteks persaingan dengan China?A
Open-source AI dianggap penting karena dapat menentukan nilai dan kontrol atas teknologi, terutama dalam konteks persaingan global dengan China.Q
Apa perbedaan antara model AI open-source dan closed-source?A
Model AI open-source dapat diakses secara bebas, sementara closed-source dikontrol ketat oleh perusahaan yang mengembangkannya.Q
Apa yang dilakukan OpenAI terkait strategi open-source mereka?A
OpenAI telah menyuarakan keinginan untuk mengembangkan model open-weight yang lebih kuat dan mengubah pendekatan mereka menuju open-source.Q
Mengapa Nvidia menganggap penting bagi setiap negara memiliki sistem AI mereka sendiri?A
Nvidia berpendapat bahwa setiap negara harus memiliki sistem AI mereka sendiri untuk memastikan bahwa mereka memiliki kontrol atas data dan budaya mereka.