Courtesy of YahooFinance
Analisis Kinerja Pendapatan Internasional Cisco Systems Kuartal April 2025
Menganalisis performa pendapatan internasional Cisco Systems pada kuartal yang berakhir April 2025 untuk menilai kekuatan finansial dan potensi pertumbuhan masa depan perusahaan.
19 Mei 2025, 20.15 WIB
47 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Pendapatan internasional Cisco menunjukkan pertumbuhan meskipun terdapat tantangan di pasar.
- Analisis yang cermat terhadap pendapatan EMEA dan APJC penting untuk memahami potensi pertumbuhan perusahaan.
- Proyeksi pendapatan yang positif menunjukkan bahwa Cisco dapat mengatasi risiko geopolitik dan fluktuasi pasar.
Global - Cisco Systems adalah perusahaan teknologi global yang menjual produk seperti router, switch, dan perangkat lunak. Performa mereka sangat dipengaruhi oleh pendapatan dari pasar internasional, terutama wilayah EMEA dan APJC. Pada kuartal yang berakhir April 2025, pendapatan total Cisco mencapai Rp 232.70 triliun ($14,15 miliar) dengan kenaikan tahun ke tahun sebesar 11,4%.
Pendapatan dari wilayah EMEA mencapai Rp 61.50 triliun ($3,74 miliar) atau 26,4% dari total pendapatan, sedikit turun dibandingkan kuartal sebelumnya yang sebesar Rp 63.48 triliun ($3,86 miliar) . Sedangkan dari wilayah APJC, pendapatan yang diperoleh adalah Rp 33.38 triliun ($2,03 miliar) , meningkat dibanding kuartal sebelumnya. Meskipun sedikit lebih rendah dari ekspektasi analis, kontribusi kedua wilayah ini penting bagi Cisco.
Analis Wall Street memprediksi pendapatan Cisco akan terus tumbuh di kuartal selanjutnya dan untuk tahun fiskal penuh 2025. Mereka mengantisipasi peningkatan pendapatan total menjadi sekitar Rp 240.10 triliun ($14,6 miliar) per kuartal dan Rp 928.65 triliun ($56,47 miliar) untuk tahun penuh, dengan kontribusi besar dari EMEA dan APJC. Hal ini menunjukkan perusahaan masih memiliki potensi ekspansi di pasar internasional.
Mengandalkan pasar internasional membawa keuntungan seperti stabilitas pendapatan dan akses ke negara dengan pertumbuhan cepat, tapi juga tantangan seperti risiko geopolitik dan fluktuasi mata uang. Oleh karena itu, pemantauan ketat terhadap tren pendapatan dari luar negeri sangat penting untuk memperkirakan masa depan Cisco.
Zacks Investment Research menempatkan Cisco pada peringkat Hold dengan pengamatan bahwa perubahan estimasi pendapatan berdampak pada harga sahamnya. Dalam 4 minggu terakhir, saham Cisco naik 14,1% yang sedikit lebih baik dibandingkan kenaikan indeks S&P 500. Hal ini menandakan pasar masih optimis dengan posisi dan prospek Cisco di pasar global.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang menjadi fokus utama dari artikel ini?A
Artikel ini fokus pada analisis kinerja internasional Cisco Systems dan kontribusi pendapatannya.Q
Bagaimana kinerja pendapatan internasional Cisco Systems di kuartal yang berakhir April 2025?A
Di kuartal yang berakhir April 2025, Cisco Systems mencatat total pendapatan sebesar $14.15 miliar dengan peningkatan 11.4% tahun ke tahun.Q
Apa kontribusi EMEA dan APJC terhadap total pendapatan Cisco?A
EMEA menyumbang 26.40% dari total pendapatan dengan $3.74 miliar, sementara APJC menyumbang 14.38% dengan $2.03 miliar.Q
Apa proyeksi pendapatan Cisco untuk kuartal berikutnya dan tahun penuh?A
Proyeksi pendapatan Cisco untuk kuartal berikutnya adalah $14.6 miliar dan untuk tahun penuh diperkirakan mencapai $56.47 miliar.Q
Bagaimana pergerakan saham Cisco dibandingkan dengan pasar secara keseluruhan?A
Saham Cisco telah meningkat 14.1% dalam empat minggu terakhir, sejalan dengan tren pasar yang lebih luas.Artikel Serupa
Finansial
1 bulan lalu
74 dibaca
Mengevaluasi Pendapatan Internasional Gen Digital dan Dampaknya pada Pertumbuhan
Finansial
1 bulan lalu
97 dibaca
Industri Software Internet Terkendala Ekonomi tapi Criteo dan RingCentral Tampil Beda
Bisnis
1 bulan lalu
35 dibaca
Cisco Ganti CFO di Tengah Pendapatan Naik dan Fokus Besar pada AI
Teknologi
2 bulan lalu
51 dibaca
Cisco (CSCO) bekerja sama dengan Nvidia untuk mendukung transformasi jaringan yang didorong oleh AI!
Finansial
3 bulan lalu
98 dibaca
IT Services & Consulting Stocks Q4 Recap: Benchmarking Gartner (NYSE:IT)
Finansial
3 bulan lalu
66 dibaca