Courtesy of SCMP

Xiaomi Produksi Massal Chip 3nm, Langkah Besar Kemandirian Teknologi China

Mengumumkan kemajuan Xiaomi dalam produksi massal chip SoC 3-nanometer sebagai bagian dari usaha meningkatkan kemandirian teknologi Cina terhadap tekanan kontrol ekspor teknologi AS.

20 Mei 2025, 17.00 WIB

149 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

Xiaomi memproduksi SoC 3-nm XRing O1 sebagai bagian dari upaya untuk meningkatkan kemandirian teknologinya.
Xiaomi adalah perusahaan keempat di dunia yang berhasil merancang SoC 3-nm setelah Apple, Qualcomm, dan MediaTek.
Produksi XRing O1 menandai kemajuan dalam menghadapi tantangan ekspor dan pembatasan teknologi dari AS.

Beijing, Cina - Xiaomi mengumumkan telah memulai produksi massal chip terbaru bernama XRing O1 yang menggunakan teknologi proses litografi 3-nanometer. Ini adalah langkah besar bagi Xiaomi dan juga bagi Cina dalam memperkuat kemandirian teknologi di saat AS semakin memperketat kontrol ekspor teknologi canggih.

Chip tersebut dirancang untuk mendukung produk terbaru Xiaomi, yaitu smartphone 15S Pro dan tablet Pad 7 Ultra, yang akan diluncurkan segera di Beijing. Meskipun Xiaomi belum menyebutkan pabrik pembuat chip tersebut, perusahaan tersebut menunjukkan kemajuan besar dalam desain chip lokal yang sangat kompleks.

Teknologi 3-nanometer adalah salah satu proses tercanggih dalam pembuatan semikonduktor, dan hanya sedikit perusahaan di dunia yang mampu menciptakan chip seperti ini. Xiaomi kini bergabung dengan Apple, Qualcomm, dan MediaTek sebagai perusahaan teknologi yang berhasil memasuki tahapan ini.

Tantangan terbesar datang dari pembatasan teknologi oleh pemerintah Amerika Serikat, yang membatasi kemampuan pabrik di Cina untuk memproduksi chip dengan proses 3-nanometer secara massal. Oleh karena itu, langkah Xiaomi ini menandai terobosan penting dalam menghadapi hambatan global tersebut.

Langkah ini juga menandakan repositioning Xiaomi yang tidak hanya sukses dalam sektor smartphone dan kendaraan listrik tetapi juga semakin fokus pada desain chip canggih. Ini menjadi bukti bahwa teknologi Cina terus berkembang meskipun adanya tantangan geopolitik yang cukup berat.

--------------------

Analisis Kami: Langkah Xiaomi ini sangat strategis sebagai respons langsung terhadap pembatasan AS, menandakan bahwa perusahaan China semakin serius dan mampu mendobrak batasan teknologi global. Ini menunjukkan bahwa sektor desain chip lokal sedang berkembang pesat, namun masih menghadapi tantangan besar pada produksi skala besar.

--------------------

Analisis Ahli:

Analyst Semiconductor Global: Produksi 3nm adalah pencapaian teknis yang sulit, dan Xiaomi membuktikan bahwa mereka memiliki kemampuan desain chip setara dengan pemain global besar. Namun, ketergantungan pada foundry luar negeri masih menjadi kendala utama yang harus diatasi untuk kemandirian penuh.

--------------------

What's Next: Masa depan Xiaomi dan perusahaan teknologi China lainnya akan semakin fokus pada desain dan inovasi internal chip, kemungkinan bekerja sama dengan foundry internasional yang dapat melewati batasan teknologi dari AS, sehingga mempercepat kemampuan produksi chip canggih mereka sendiri.

Referensi:
[1] https://www.scmp.com/tech/tech-war/article/3311079/tech-war-xiaomis-new-3-nanometre-chip-takes-rival-products-apple-qualcomm?module=top_story&pgtype=section

Pertanyaan Terkait

Apa itu XRing O1?

XRing O1 adalah sistem-on-a-chip (SoC) 3-nanometer yang dirancang oleh Xiaomi.

Siapa yang mengumumkan produksi massal XRing O1?

Produksi massal XRing O1 diumumkan oleh Lei Jun, pendiri dan CEO Xiaomi.

Mengapa produksi 3-nm penting bagi Xiaomi?

Produksi 3-nm penting bagi Xiaomi karena mendukung upaya kemandirian teknologi di tengah pengendalian ekspor dari AS.

Apa tantangan yang dihadapi Xiaomi dalam produksi SoC ini?

Tantangan yang dihadapi Xiaomi adalah bahwa pabrik semikonduktor di daratan Tiongkok tidak dapat memproduksi chip 3-nm karena pembatasan teknologi AS.

Siapa saja perusahaan lain yang telah merancang SoC 3-nm?

Perusahaan lain yang telah merancang SoC 3-nm adalah Apple, Qualcomm, dan MediaTek.