Courtesy of TechCrunch
Startup Affiniti Bawa Solusi Keuangan Pintar untuk Bisnis Kecil Tradisional
Membangun dan menawarkan solusi manajemen pengeluaran dan keuangan berbasis fintech generasi ketiga untuk bisnis kecil tradisional agar mendapatkan analitik, nasihat keuangan, dan fitur khusus yang mendukung kompleksitas aliran kas mereka.
20 Mei 2025, 18.00 WIB
86 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Affiniti fokus pada penyediaan solusi manajemen pengeluaran untuk usaha kecil dan menengah.
- Pendanaan yang diterima akan digunakan untuk meluncurkan fitur baru seperti analitik arus kas dan integrasi perangkat lunak.
- Pertumbuhan yang cepat menunjukkan potensi pasar yang besar untuk solusi fintech yang ditargetkan pada sektor tertentu.
Silicon Valley, California, United States - Affiniti adalah startup yang didirikan oleh Aaron Bai dan Sahil Phadnis, dua anak muda yang berusaha membantu bisnis kecil seperti apotek dan dealer mobil mengelola pengeluaran mereka dengan lebih baik. Mereka menciptakan perangkat lunak dan kartu kredit yang bisa disesuaikan dan menawarkan fitur yang belum tersedia dari bank konvensional atau layanan fintech yang ada.
Mereka memandang fintech telah berkembang dalam beberapa tahap, dari bank tradisional (v1), ke fintech dengan fokus desain dan data (v2) seperti Brex dan Ramp, hingga fintech generasi ketiga (v3) yang Affiniti tawarkan, yaitu produk yang bisa memberi nasihat dan analitik keuangan yang langsung dipakai oleh bisnis yang tidak punya tim keuangan.
Dalam hanya 14 bulan sejak peluncuran, Affiniti mencatat kemajuan yang berarti dengan mendapatkan 1.800 pelanggan dan volume transaksi sekitar Rp 328.90 miliar ($20 juta) per bulan. Mereka juga berhasil mengumpulkan dana besar, mulai dari seed round Rp 180.90 miliar ($11 juta) hingga Series A Rp 279.56 miliar ($17 juta) untuk mengembangkan produk mereka lebih jauh.
Affiniti menghadirkan fitur unik seperti cashback yang bisa dikustomisasi, integrasi dengan QuickBooks, serta pinjaman jangka pendek terhadap faktur, yang semuanya didukung oleh pendanaan dari berbagai investor seperti Signal Fire dan beberapa venture capital lainnya dari Silicon Valley.
Fokus mereka tak hanya mengejar pelanggan sebanyak mungkin, tetapi juga pada segmen yang benar-benar membutuhkan solusi kompleks berkaitan dengan aliran kas. Mereka percaya pendekatan ini akan membawa mereka pada target transaksi senilai Rp 16.45 triliun ($1 miliar) di akhir tahun ini, dan pertumbuhan pendapatan yang sangat signifikan.