Courtesy of YahooFinance
RUU GENIUS Act Regulasi Stablecoin: Peluang dan Risiko bagi Konsumen
Mengenalkan regulasi pertama untuk stablecoin guna melindungi konsumen dan mengatur industri cryptocurrency agar dapat berkembang secara sehat dan aman.
21 Mei 2025, 01.20 WIB
87 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- GENIUS Act bertujuan untuk mengatur stablecoin dan melindungi konsumen.
- Ada dukungan bipartisan untuk GENIUS Act meskipun ada kritik mengenai kekuatan regulasinya.
- Kritik terhadap GENIUS Act mencakup isu konflik kepentingan yang terkait dengan bisnis Trump.
Washington D.C., Amerika Serikat - Senat Amerika Serikat telah menyetujui RUU GENIUS yang mengatur stablecoin, bentuk mata uang digital yang nilainya dikaitkan dengan aset lain seperti dolar AS. Stablecoin ini dirancang agar nilainya lebih stabil dibandingkan cryptocurrency lainnya yang sering berfluktuasi tajam.
RUU ini mengharuskan penerbit stablecoin memiliki cadangan aset yang mendukung nilai koin tersebut serta kewajiban untuk mengutamakan pengembalian dana kepada pemegang koin jika terjadi kebangkrutan, guna melindungi konsumen dari risiko kerugian besar.
Selain itu, RUU GENIUS juga mewajibkan penerbit stablecoin mematuhi aturan anti-pencucian uang dan sanksi anti-terorisme, yang diharapkan dapat membantu mencegah transaksi ilegal di pasar cryptocurrency.
Namun, beberapa kritikus, termasuk Senator Elizabeth Warren, berpendapat bahwa regulasi ini terlalu lunak dan tidak cukup melindungi masyarakat dari risiko konflik kepentingan serta potensi penyalahgunaan oleh pelaku industri yang berpengaruh, seperti keterlibatan bisnis stablecoin yang didukung Donald Trump.
Dukungan dari beberapa anggota Senat dan pakar seperti Christian Catalini menunjukkan bahwa RUU ini merupakan langkah awal penting untuk membawa stablecoin ke pasar mainstream dengan perlindungan dan aturan yang lebih jelas, meskipun perdebatan mengenai kekuatannya masih berlangsung.
--------------------
Analisis Kami: RUU GENIUS Act adalah langkah maju yang penting untuk memberi kerangka hukum pada penggunaan stablecoin, namun regulasi ini terlalu kompromistis kepada industri kripto sehingga berpotensi melemahkan perlindungan konsumen. Pemerintah harus memperkuat klausul anti-konflik kepentingan dan transparansi agar tidak terjadi eksploitasi oleh pihak-pihak berkepentingan seperti dalam kasus Trump.
--------------------
Analisis Ahli:
Christian Catalini: RUU ini akan membuka pintu bagi inovasi dan persaingan dalam pembayaran digital serta mengurangi beban konsumen untuk menilai keamanan stablecoin secara mandiri.
Elizabeth Warren: RUU ini terlalu lemah dan bahkan bisa memberi peluang bagi penyalahgunaan terutama terkait dengan kepentingan politik dan perdagangan yang tidak sehat.
--------------------
What's Next: Jika disahkan, RUU ini akan membuka peluang masuknya lebih banyak penerbit stablecoin ke pasar, mempercepat adopsi mata uang digital dalam sistem keuangan, namun berpotensi mengundang risiko jika pengawasan tidak diperkuat lebih lanjut.
Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/know-genius-act-crypto-regulation-182057460.html
[1] https://finance.yahoo.com/news/know-genius-act-crypto-regulation-182057460.html
Pertanyaan Terkait
Q
Apa itu GENIUS Act?A
GENIUS Act adalah undang-undang yang bertujuan untuk mengatur beberapa cryptocurrency, terutama stablecoin.Q
Apa tujuan dari GENIUS Act?A
Tujuan dari GENIUS Act adalah untuk melindungi konsumen dan menetapkan standar industri untuk stablecoin.Q
Siapa saja yang mendukung dan mengkritik GENIUS Act?A
Dukungan datang dari 16 Demokrat termasuk Cory Booker dan Adam Schiff, sementara kritik datang dari Elizabeth Warren.Q
Apa yang diatur oleh GENIUS Act terkait stablecoin?A
GENIUS Act mengatur penerbit stablecoin untuk memegang cadangan aset dan memberikan prioritas pembayaran kepada pemegang koin dalam kebangkrutan.Q
Mengapa kritikus menganggap GENIUS Act tidak cukup kuat?A
Kritikus berpendapat bahwa undang-undang ini tidak cukup kuat dan tidak menangani konflik kepentingan yang terkait dengan bisnis Trump.