Courtesy of TechCrunch
Kebocoran Data Besar Coinbase: 69 Ribu Pelanggan Terkena Dampak Peretasan
Menginformasikan tentang kebocoran data besar-besaran yang dialami oleh pelanggan Coinbase dan bagaimana perusahaan serta pihak terkait menanggapi ancaman tersebut.
21 Mei 2025, 20.03 WIB
88 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Pelanggaran data di Coinbase melibatkan akses tidak sah terhadap informasi pribadi pelanggan.
- Perusahaan menolak untuk membayar tebusan yang diminta oleh peretas.
- Tindakan peretasan ini menunjukkan risiko tinggi yang dihadapi oleh platform cryptocurrency.
Maine, Amerika Serikat - Coinbase, perusahaan besar di bidang cryptocurrency, mengungkap adanya kebocoran data yang sangat serius. Sekitar 69,461 pelanggan mereka mengalami pencurian data yang berlangsung selama beberapa bulan.
Peretasan ini dilakukan oleh seorang hacker yang berhasil menyuap pegawai layanan pelanggan Coinbase untuk mengakses informasi pribadi dan finansial para pengguna.
Data yang bocor meliputi nama, alamat email, alamat pos, nomor telepon, dokumen identitas resmi, saldo rekening, serta riwayat transaksi para pelanggan.
Peretas tersebut juga mengirimkan tuntutan tebusan sebesar Rp 328.90 miliar ($20 juta) kepada Coinbase, namun perusahaan menolak membayar demi menjaga keamanan data pengguna dan integritas sistem.
Kasus ini menunjukkan pentingnya keamanan data dan pengawasan ketat terhadap akses internal agar tidak terjadi kebocoran yang bisa merugikan jutaan pelanggan.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang terjadi dengan Coinbase baru-baru ini?A
Coinbase mengalami pelanggaran data yang melibatkan pencurian informasi pribadi dan finansial pelanggan.Q
Berapa banyak pelanggan yang terpengaruh oleh pelanggaran data ini?A
Sekitar 69.461 pelanggan terpengaruh oleh pelanggaran data ini.Q
Apa yang diminta oleh peretas dari Coinbase?A
Peretas meminta pembayaran tebusan sebesar 20 juta dolar untuk menghapus data yang dicuri.Q
Bagaimana peretas berhasil mengakses data pelanggan?A
Peretas menyuap karyawan dukungan pelanggan untuk mengakses data pelanggan selama beberapa bulan.Q
Apa saja jenis informasi yang dicuri selama pelanggaran data?A
Informasi yang dicuri termasuk nama pelanggan, alamat email dan pos, nomor telepon, dokumen identitas, saldo akun, dan riwayat transaksi.