Courtesy of YahooFinance

Apakah XRP Masih Layak Dibeli Setelah Lonjakan Harga 350%?

Mengevaluasi apakah XRP masih layak dibeli setelah kenaikan besar dan mengkaji peluang serta tantangan ke depan.

24 Mei 2025, 16.00 WIB

169 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

XRP telah mengalami lonjakan harga yang signifikan setelah menyelesaikan masalah regulasi.
Meskipun ada beberapa peluang, XRP menghadapi tantangan dalam menarik adopsi dari lembaga keuangan.
Adopsi produk baru seperti ETF dan kemungkinan IPO Ripple dapat memberikan dorongan tambahan untuk XRP.

Amerika Serikat - XRP, sebuah cryptocurrency yang dibuat oleh pendiri Ripple Labs, telah mengalami kenaikan harga hingga 350% dalam satu tahun terakhir setelah menang dalam kasus hukum melawan SEC yang mengancam keberadaannya. Namun, keberhasilan ini memunculkan pertanyaan apakah XRP masih menjadi pilihan investasi yang baik untuk masa depan.

XRP berbeda dari Bitcoin dan Ethereum karena token ini tidak bisa ditambang dan tidak mendukung smart contracts yang populer untuk aplikasi desentralisasi. Ripple sebagai perusahaan juga memegang sebagian besar token XRP, yang dirilis secara berkala untuk menjaga likuiditas pasar.

Ripple mengembangkan jaringan XCurrent untuk menggantikan sistem transfer uang lintas negara seperti SWIFT, namun adopsi XRP sebagai mata uang untuk transaksi tersebut masih terbatas akibat volatilitas harga dan regulasi yang ketat selama bertahun-tahun.

Dengan berakhirnya masalah hukum, XRP telah mendapatkan kembali beberapa dukungan dari bursa dan pengelola aset, serta mengajukan beberapa ETF spot untuk menarik investor institusional. Ada juga harapan Ripple akan melakukan IPO, yang bisa menjadi katalisator pertumbuhan baru bagi ekosistem XRP.

Meskipun ada potensi tersebut, XRP tetap menghadapi tantangan signifikan karena keterbatasan fungsinya dan rendahnya minat lembaga keuangan besar. Oleh karena itu, investor disarankan untuk berhati-hati dan tidak terlalu berharap untuk mengulang keuntungan luar biasa yang terjadi selama setahun terakhir.

--------------------

Analisis Kami: Walaupun XRP berhasil melewati permasalahan hukum yang berat, kekurangan fitur teknis seperti smart contract dan adopsi yang terbatas membuatnya kurang menarik bagi pengembang dan institusi besar. Investor perlu berhati-hati dan tidak berharap XRP akan mengulangi lonjakan harga drastisnya dalam waktu dekat tanpa adanya inovasi dan penetrasi pasar yang lebih dalam.

--------------------

Analisis Ahli:

David Schwartz: Fokus pengembangan teknologi ledger XRP akan berlanjut dengan penambahan fitur baru seperti sidechains dan hooks untuk mendekati kemampuan platform lain.

Jed McCaleb: Keterbatasan XRP dalam ekosistem decentralized apps adalah tantangan utama, sehingga perlu inovasi lebih agar relevan di pasar blockchain.

Leo Sun: Meskipun XRP rebound secara signifikan, perhatian investor harus pada risiko struktural dan legal sebelum mengambil keputusan beli jangka panjang.

--------------------

What's Next: XRP kemungkinan akan menghadapi pertumbuhan yang lebih lambat dan akan sulit mengungguli Bitcoin dan Ethereum dalam jangka panjang meskipun ada potensi katalis positif seperti ETF dan IPO Ripple.

Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/350-12-months-xrp-still-090000708.html

Pertanyaan Terkait

Apa yang menyebabkan lonjakan harga XRP baru-baru ini?

Lonjakan harga XRP disebabkan oleh resolusi masalah regulasi yang dihadapi oleh perusahaan dan relisting di bursa kripto.

Apa tantangan utama yang dihadapi XRP?

Tantangan utama yang dihadapi XRP termasuk volatilitas, tantangan regulasi, dan kurangnya adopsi oleh lembaga keuangan.

Apa rencana Ripple untuk masa depan XRP?

Ripple berencana untuk memperluas fitur likuiditas on-demand dan menambah fitur kontrak pintar untuk menarik lebih banyak pengembang.

Mengapa XRP tidak dapat ditambang seperti Bitcoin?

XRP tidak dapat ditambang karena semua tokennya sudah ditambang sebelumnya dan tidak mendukung proses penambangan seperti Bitcoin.

Apa saja dampak dari gugatan SEC terhadap Ripple?

Gugatan SEC terhadap Ripple awalnya menyebabkan kerugian pelanggan dan delisting di bursa, tetapi sekarang telah diselesaikan dengan hasil yang lebih baik dari yang diharapkan.