Courtesy of TheVerge
Serial The Wheel of Time Berakhir Karena Biaya Tinggi dan Penurunan Penonton
Mengumumkan bahwa Amazon menghentikan seri Wheel of Time setelah tiga musim karena biaya tinggi dan penurunan penonton, meskipun musim terbaru mendapat pujian.
24 Mei 2025, 03.53 WIB
522 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Amazon menghentikan 'Wheel of Time' karena biaya produksi tinggi dan penurunan penonton.
- Musim ketiga dianggap sebagai yang terbaik oleh penggemar, tetapi tidak cukup untuk menyelamatkan serial tersebut.
- Rafe Judkins menekankan pentingnya investasi jangka panjang dalam produksi acara.
Los Angeles, Amerika Serikat - Wheel of Time, sebuah serial live-action yang diadaptasi dari karya fantasi terkenal Robert Jordan dan Brandon Sanderson, telah resmi dihentikan setelah menayangkan tiga musim. Meski musim terakhir dianggap sebagai yang terbaik oleh penggemar, Amazon sebagai rumah produksi memutuskan untuk tidak melanjutkan pembuatannya.
Serial ini awalnya sangat populer ketika pertama kali debut pada tahun 2021, menarik perhatian banyak penonton dan menjadi salah satu program dengan angka tontonan tertinggi di Amazon. Hal ini menunjukkan bahwa Amazon sangat berharap untuk menciptakan serial fantasi besar seperti Game of Thrones.
Namun, seiring waktu berjalan, penonton mulai menurun secara drastis. Biaya produksi yang tinggi juga menjadi beban berat bagi Amazon, yang akhirnya mempengaruhi keputusan mereka untuk tidak melanjutkan seri ini ke musim berikutnya.
Rafe Judkins, showrunner dari Wheel of Time, sebelumnya berbicara tentang alasan memilih Amazon sebagai mitra produksi. Ia menyebutkan bahwa Amazon memberikan janji investasi jangka panjang dan serius dalam mengembangkan serial ini, bukan hanya mengejar fenomena sesaat.
Meski tantangan tersebut, Wheel of Time tetap menjadi karya yang diapresiasi para penggemar dan meninggalkan kesan mendalam di dunia televisi fantasi. Namun, dengan keputusan Amazon, perjalanan serial ini harus berakhir setelah tiga musim.
--------------------
Analisis Kami: Penghentian The Wheel of Time menunjukkan bahwa bahkan dengan materi sumber yang kuat dan awal yang menjanjikan, serial fantasi epik harus mampu mempertahankan penonton secara konsisten agar layak dipertahankan. Investasi besar dalam produksi harus disinkronkan dengan strategi pemasaran dan pengembangan cerita yang mampu menjaga minat penonton dalam jangka panjang.
--------------------
Analisis Ahli:
James Hibberd: Keputusan Amazon untuk membatalkan The Wheel of Time mencerminkan tren streaming saat ini, di mana biaya tinggi dan penurunan penonton adalah faktor utama yang memengaruhi kelangsungan seri.
Rafe Judkins: Kami memilih Amazon karena visi dan komitmen mereka terhadap investasi jangka panjang, yang kini menjadi barang langka di industri hiburan streaming.
--------------------
What's Next: Amazon dan platform streaming lainnya kemungkinan akan lebih berhati-hati dalam mengembangkan serial besar yang mahal dan fokus pada strategi konten yang lebih berkelanjutan dengan mengutamakan keseimbangan biaya dan daya tarik penonton.
Referensi:
[1] https://theverge.com/news/673899/amazon-wheel-of-time-canceled
[1] https://theverge.com/news/673899/amazon-wheel-of-time-canceled
Pertanyaan Terkait
Q
Mengapa Amazon memutuskan untuk menghentikan 'Wheel of Time'?A
Amazon menghentikan 'Wheel of Time' karena biaya produksi yang tinggi dan penurunan jumlah penonton.Q
Apa yang dikatakan Rafe Judkins tentang memilih Amazon sebagai mitra produksi?A
Rafe Judkins menyatakan bahwa mereka memilih Amazon karena merasa bahwa perusahaan tersebut ingin berinvestasi dalam acara untuk jangka panjang.Q
Bagaimana tanggapan penggemar terhadap musim ketiga 'Wheel of Time'?A
Penggemar menganggap musim ketiga 'Wheel of Time' sebagai babak terkuat dari serial tersebut.Q
Apa yang menjadi perhatian utama dalam penutupan acara ini?A
Kekhawatiran utama adalah penurunan jumlah penonton yang mempengaruhi keputusan untuk tidak melanjutkan acara.Q
Apa kesamaan antara 'Wheel of Time' dan 'Rings of Power'?A
Kedua acara tersebut merupakan upaya Amazon untuk menciptakan hit besar seperti 'Game of Thrones'.