Rangkuman Berita - Bagaimana Dana Kripto Senilai Rp 1.89 triliun ($115 Juta) dengan Ambisi Besar Berencana untuk Berinvestasi di Amerika Latin

Paola Origel, CEO dan salah satu pendiri Hyla Fund Management, melihat peluang besar untuk dana kripto di Amerika Latin. Dia menjelaskan bahwa banyak dana besar seperti Sequoia dan a16z berusaha memasuki pasar ini, tetapi tantangan budaya membuatnya sulit. Di Amerika Latin, khususnya Meksiko, jumlah dana modal ventura sangat sedikit, sehingga Origel mencari manajer terbaik di wilayah tersebut untuk membentuk dana mereka. Dia percaya bahwa pendidikan tentang kripto sangat penting, karena banyak investor di Amerika Latin masih tradisional dan lebih suka berinvestasi dalam hal yang dapat mereka sentuh.

Hyla Fund Management bertujuan untuk menjadi jembatan antara investor tradisional dan ekosistem kripto. Mereka menawarkan berbagai strategi investasi dan berencana meluncurkan dana khusus untuk Amerika Latin pada Januari 2025. Origel percaya bahwa kripto dapat mengubah ekonomi di wilayah ini, terutama dalam hal pengiriman uang dan transaksi peer-to-peer. Meskipun pasar masih kecil dan banyak tantangan yang harus dihadapi, Origel optimis bahwa dengan pendekatan yang tepat, mereka dapat menemukan proyek-proyek yang memiliki dampak besar baik secara regional maupun global.

Rangkuman Berita: Bagaimana Dana Kripto Senilai Rp 1.89 triliun ($115 Juta) dengan Ambisi Besar Berencana untuk Berinvestasi di Amerika Latin

Rangkuman Berita Serupa

Sungai Hudson, Amber Crypto Quant Vets Ingin Menghadapi Solana

Pengiriman El Salvador: Bagaimana Bitcoin Mengajarkan Sebuah Bangsa untuk Bermimpi

Stablecoin menemukan kecocokan produk-pasar di pasar yang sedang berkembang.

Hedge Fund Kripto Memiliki Tahun 2024 yang Hebat, Namun Gagal Mengalahkan Bitcoin

Layanan pembayaran digital populer di Amerika Latin, AstroPay, meluncurkan dompet multi-mata uang.

Fintech di Amerika Latin akan menjadi pasar yang patut diperhatikan pada tahun 2025.

Sebuah Wawancara Dengan Regulator Crypto Teratas El Salvador: 'Negara Berkembang Dapat Memimpin Revolusi Keuangan'