Courtesy of YahooFinance
NVIDIA Siap Cetak Laba Besar Berkat Lonjakan Permintaan AI Global
Menjelaskan proyeksi kinerja keuangan NVIDIA di kuartal pertama fiskal 2026 dengan penekanan pada pertumbuhan bisnis data center dan peran utama chip NVIDIA dalam industri AI yang berkembang pesat.
26 Mei 2025, 20.56 WIB
43 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- NVIDIA diperkirakan akan melaporkan pertumbuhan pendapatan yang signifikan berkat permintaan untuk teknologi AI.
- Bisnis datacenter NVIDIA mengalami pertumbuhan yang kuat, didorong oleh investasi dalam infrastruktur AI.
- Pasar generatif AI diperkirakan akan tumbuh dengan pesat, menciptakan peluang besar bagi perusahaan teknologi seperti NVIDIA.
Santa Clara, Amerika Serikat - NVIDIA Corporation akan mengumumkan laporan keuangan kuartal pertama fiskal 2026 pada 28 Mei dengan ekspektasi tinggi. Perusahaan ini memimpin dalam teknologi kecerdasan buatan yang menjadi pondasi utama di berbagai bidang industri. Permintaan yang besar untuk infrastruktur AI dan penerapan AI generatif membuat NVIDIA diprediksi mencetak kinerja keuangan yang sangat baik.
Bisnis data center NVIDIA, yang merupakan penyumbang utama pertumbuhan, mengalami kenaikan pendapatan hingga 93% tahun ke tahun pada kuartal keempat fiskal 2025 menjadi Rp 585.11 triliun ($35,58 miliar) . Prognosis untuk kuartal pertama fiskal 2026 juga optimis dengan proyeksi pendapatan Rp 633.13 triliun ($38,5 miliar) , naik 71% dari tahun sebelumnya dan 8% dari kuartal sebelumnya.
Chip-chip terbaru seperti Hopper, Ampere, dan Blackwell membuat NVIDIA mendominasi pasar chip AI dengan pengguna utama adalah perusahaan raksasa teknologi seperti Microsoft, Amazon, dan Google. Chip ini dihargai karena kemampuannya dalam pelatihan model AI yang besar dan memberikan respons mesin secara real time.
Pasar AI generatif diperkirakan tumbuh pesat hingga hampir mencapai nilai Rp 16.45 quadriliun ($1 triliun) pada tahun 2032 dengan tingkat pertumbuhan tahunan sekitar 39,6%. Tren ini mendukung tingginya permintaan terhadap produk dan jasa NVIDIA yang digunakan dalam berbagai sektor mulai dari kesehatan hingga otomotif dan keamanan siber.
NVIDIA memperkirakan pendapatan kuartal pertama fiskal 2026 akan mencapai Rp 707.13 triliun ($43 miliar) , meningkat 64% dari tahun sebelumnya. Laba per saham diperkirakan meningkat 39% menjadi 85 sen. Meski saat ini mendapat peringkat Hold menurut Zacks, performa NVIDIA selama beberapa kuartal terakhir selalu melewati ekspektasi pasar, menjadikannya favorit di kalangan investor teknologi.
Pertanyaan Terkait
Q
Kapan NVIDIA Corporation akan melaporkan pendapatan kuartal pertama fiskal 2026?A
NVIDIA Corporation akan melaporkan pendapatan kuartal pertama fiskal 2026 pada 28 Mei.Q
Apa faktor utama yang mendorong pertumbuhan bisnis datacenter NVIDIA?A
Faktor utama yang mendorong pertumbuhan bisnis datacenter NVIDIA adalah investasi besar dari perusahaan dan penyedia cloud dalam teknologi AI.Q
Berapa proyeksi pendapatan datacenter NVIDIA untuk kuartal pertama fiskal 2026?A
Proyeksi pendapatan datacenter NVIDIA untuk kuartal pertama fiskal 2026 adalah $38,5 miliar.Q
Apa yang dimaksud dengan generatif AI dan bagaimana pengaruhnya terhadap permintaan komputasi?A
Generatif AI adalah teknologi yang mengubah cara bisnis bekerja, menciptakan permintaan besar untuk daya komputasi untuk aplikasi seperti chatbot dan alat konten AI.Q
Bagaimana perkiraan pertumbuhan pasar generatif AI menurut Fortune Business Insights?A
Fortune Business Insights memperkirakan bahwa pasar generatif AI akan tumbuh dengan CAGR 39,6% dan mencapai $967,65 miliar pada tahun 2032.Artikel Serupa
Finansial
2 bulan lalu
73 dibaca
Apakah NVIDIA Corporation (NVDA) saham terbaik untuk dibeli dalam 3 bulan ke depan?
Finansial
3 bulan lalu
125 dibaca
Mengapa Saham Nvidia (NVDA) Turun Hari Ini
Finansial
3 bulan lalu
92 dibaca
Apa Pendapat Analis tentang Saham Nvidia Menjelang Laporan Keuangan?
Finansial
3 bulan lalu
67 dibaca
Apa yang dibicarakan para pendukung Nvidia sebelum laporan pendapatan besarnya?
Finansial
4 bulan lalu
345 dibaca
Saham Nvidia (NVDA) Turun, Berikut Alasannya
Finansial
6 bulan lalu
123 dibaca