Courtesy of YahooFinance
Peltz mengatakan bahwa reli pasar saham setelah pemilihan Trump tidak dapat berlanjut tanpa henti.
14 Nov 2024, 04.25 WIB
100 dibaca
Share
Nelson Peltz, seorang manajer hedge fund yang mendukung Donald Trump, mengatakan bahwa kenaikan harga saham setelah pemilihan presiden tidak akan terus berlanjut tanpa gangguan. Dia menyatakan bahwa meskipun saham perusahaan keuangan naik karena harapan akan regulasi yang lebih longgar, ada kemungkinan kebijakan Trump dapat menyebabkan inflasi dan membuat suku bunga tetap tinggi lebih lama. Peltz juga mengklaim bahwa dia berperan dalam menghubungkan Trump dengan Elon Musk, yang membantu kemenangan Trump dengan dukungan finansial yang besar.
Sekarang, Trump memberikan tugas kepada Musk dan mantan kandidat presiden Vivek Ramaswamy untuk memimpin Departemen Efisiensi Pemerintah yang baru dibentuk, yang bertujuan untuk mengurangi biaya dan melakukan perubahan dalam pemerintahan. Peltz percaya bahwa ancaman tarif terhadap barang dari Uni Eropa adalah taktik negosiasi Trump untuk mendapatkan kesepakatan yang lebih baik. Dia menekankan bahwa pemotongan biaya sangat penting untuk keberhasilan pemerintah.
Artikel Serupa
Finansial
3 bulan lalu
73 dibaca
Minggu ini dalam Trumponomics: Bermain chicken dengan pasar.
Bisnis
3 bulan lalu
130 dibaca
"Perdagangan 'eksepsionalisme Amerika' mati dengan sangat cepat."
Bisnis
3 bulan lalu
176 dibaca
Saham AS Menghapus Rally Trump Senilai Rp 59.20 quadriliun ($3,6 Triliun) Saat Tarif Menggigit
Finansial
5 bulan lalu
182 dibaca
Analisis - Kembalinya kepresidenan Trump di AS membuka era baru pasar yang tidak stabil.
Finansial
5 bulan lalu
132 dibaca
Saham Hampir Menghapus Kenaikan Trump Saat Kekhawatiran Suku Bunga Muncul
Finansial
5 bulan lalu
95 dibaca
5 cara pemerintahan Trump dapat mengubah Wall Street pada tahun 2025
Finansial
6 bulan lalu
258 dibaca