Courtesy of YahooFinance
Michael Saylor Kritik Proof-of-Reserves, Utamakan Audit dan Self-Custody Aset Bitcoin
Menjelaskan alasan mengapa Michael Saylor dan MicroStrategy menolak penerapan proof-of-reserves dan menawarkan alternatif berupa self-custody dan audit independen.
28 Mei 2025, 01.17 WIB
37 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Michael Saylor menolak penerbitan bukti cadangan sebagai langkah yang aman dan mengusulkan alternatif yang lebih aman.
- MicroStrategy adalah pemegang Bitcoin publik terbesar dengan aset yang signifikan di neraca mereka.
- Penerbitan bukti cadangan dapat meningkatkan risiko keamanan bagi perusahaan dan pengguna.
Las Vegas, Amerika Serikat - Setelah jatuhnya bursa kripto FTX, beberapa perusahaan kripto mulai menunjukkan bukti kepemilikan aset mereka lewat mekanisme yang disebut proof-of-reserves. Tujuan dari mekanisme ini adalah untuk meningkatkan transparansi dan meyakinkan pengguna bahwa aset yang disimpan cukup untuk menutupi simpanan mereka.
Namun, Michael Saylor, pendiri MicroStrategy, sebuah perusahaan yang memiliki cadangan Bitcoin publik terbesar di dunia, menilai bahwa proof-of-reserves yang selama ini digunakan sebenarnya membawa risiko keamanan. Menurutnya, publikasi bukti cadangan tersebut justru bisa menjadi celah bagi para peretas dan pihak-pihak yang berniat jahat.
Saylor menjelaskan bahwa membagikan alamat dompet seperti mengungkapkan informasi pribadi sensitif yang dapat dimanfaatkan untuk serangan atau pencurian. Oleh karena itu, ia tidak sepakat dengan cara perusahaan lain yang mempublikasikan bukti cadangan secara terbuka.
Sebagai alternatif, ia menyarankan agar perusahaan lebih baik melakukan self-custody, yaitu mengamankan aset mereka sendiri, dan kemudian menggunakan jasa auditor besar seperti Big Four untuk memverifikasi kepemilikan aset dan kewajiban perusahaan secara independen.
MicroStrategy terus memegang Bitcoin sebagai aset utama mereka sejak tahun 2020 dan tidak berencana mengikuti tren publikasi proof-of-reserves tersebut. Dalam kondisi pasar yang sedang naik, langkah ini dianggap menjaga keamanan dan stabilitas aset perusahaan.