Courtesy of YahooFinance
Prediksi Price Bitcoin Rp 34 Triliun Tahun 2030, Apakah Realistis?
Mengevaluasi dan mengkaji prediksi ambisius ARK Invest mengenai kenaikan harga Bitcoin hingga $2,4 juta pada 2030 serta memberikan sudut pandang kritis mengenai realisme prediksi tersebut.
28 Mei 2025, 15.14 WIB
80 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Prediksi harga Bitcoin ARK Invest sangat ambisius dan mungkin tidak realistis.
- Bitcoin memiliki karakteristik unik yang membedakannya dari aset lain, termasuk kelangkaan dan desentralisasi.
- Investasi institusional dan pergeseran dari emas ke Bitcoin dapat menjadi faktor penting dalam pertumbuhan harga Bitcoin di masa depan.
Amerika Serikat - Cathie Wood, CEO ARK Invest, memberikan prediksi terbaru yang menyebut bahwa harga Bitcoin bisa mencapai Rp 39.47 miliar ($2,4 juta) atau sekitar Rp 34 triliun pada tahun 2030. Prediksi ini berdasarkan beberapa alasan, seperti meningkatnya investasi institusional melalui ETF, penggunaan Bitcoin sebagai pengganti emas digital, dan potensi Bitcoin sebagai mata uang di negara berkembang. Namun, angka ini menimbulkan banyak pertanyaan mengenai realisme pencapaiannya.
Bitcoin memang merupakan aset yang unik karena terdesentralisasi dan jumlahnya terbatas, berbeda dari aset lain yang menghasilkan pendapatan atau laba. Namun, Bitcoin juga sulit digunakan sebagai mata uang karena volatilitasnya yang sangat tinggi dan ketidakhadirannya dalam menghasilkan pendapatan, sehingga harganya sangat bergantung pada permintaan dari investor yang bersedia membayar lebih.
ARK Invest yakin bahwa ETF Bitcoin akan mengundang dana institusional senilai triliunan dolar untuk masuk ke dalam pasar Bitcoin. Namun, data saat ini menunjukkan bahwa dana yang masuk melalui ETF jauh lebih kecil dan belum mendekati target ARK yang ambisius. Selain itu, meskipun Bitcoin dibandingkan dengan emas digital, total nilai emas jauh lebih kecil daripada proyeksi kapitalisasi pasar Bitcoin yang diperkirakan ARK.
Jika Bitcoin mencapai harga yang diprediksi, kapitalisasi pasarnya bisa mencapai Rp 828.83 quadriliun ($50,4 triliun) , yang berarti akan jauh melampaui perusahaan teknologi terbesar dan bahkan GDP Amerika Serikat. Hal ini menunjukkan bahwa prediksi ARK sangat ambisius dan masih harus menghadapi banyak tantangan, termasuk skeptisisme pasar dan risiko regulasi.
Secara keseluruhan, meskipun Bitcoin berpotensi untuk tumbuh, prediksi ARK tersebut harus dipandang dengan hati-hati. Investor disarankan untuk lebih realistis dan mempertimbangkan risiko yang tinggi. Banyak analis, seperti The Motley Fool, merekomendasikan diversifikasi dengan saham dan aset lain yang lebih stabil dibandingkan hanya mengandalkan Bitcoin.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa prediksi harga Bitcoin menurut laporan baru ARK Invest?A
ARK Invest memprediksi bahwa harga Bitcoin dapat mencapai $2,4 juta pada tahun 2030.Q
Apa saja tiga katalis utama yang dapat mempengaruhi harga Bitcoin menuju tahun 2030?A
Tiga katalis utama tersebut adalah investasi institusional, pergeseran dari emas ke Bitcoin, dan Bitcoin sebagai mata uang pasar berkembang.Q
Mengapa Bitcoin dianggap sebagai emas digital?A
Bitcoin dianggap sebagai emas digital karena sifatnya yang terdesentralisasi dan langka, serta kemudahan dalam mentransfer kepemilikan.Q
Apa perbedaan antara Bitcoin dan S&P 500 dalam hal investasi?A
Bitcoin adalah cryptocurrency yang sangat volatil, sementara S&P 500 adalah indeks pasar saham yang lebih stabil.Q
Mengapa beberapa orang skeptis terhadap prediksi harga Bitcoin yang tinggi?A
Banyak yang skeptis karena Bitcoin tidak menghasilkan pendapatan atau laba, dan prediksinya tampak sangat ambisius.