Rillet Gunakan AI Untuk Mengubah Sistem Akuntansi Perusahaan Menengah
Courtesy of TechCrunch

Rillet Gunakan AI Untuk Mengubah Sistem Akuntansi Perusahaan Menengah

Memperkenalkan dan menjelaskan bagaimana Rillet menggunakan AI dan machine learning untuk mengotomatisasi dan mempercepat proses akuntansi serta menggantikan perangkat lunak buku besar lama seperti NetSuite di perusahaan menengah.

28 Mei 2025, 22.57 WIB
77 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Rillet mengubah cara perusahaan menengah mengelola akuntansi dengan teknologi AI.
  • Perusahaan seperti Rillet menghadapi tantangan dalam menggantikan software akuntansi lama seperti NetSuite.
  • Investasi di Rillet menunjukkan potensi besar untuk inovasi dalam sistem akuntansi.
Amerika Serikat - Sistem buku besar umum adalah yang paling penting bagi departemen akuntansi karena merangkum semua transaksi keuangan dan membantu membuat laporan keuangan yang akurat. Namun, mengganti sistem lama itu sulit dan sering memakan waktu lama.
Rillet adalah perusahaan startup yang berusia tiga tahun yang menggunakan kecerdasan buatan dan machine learning untuk mengotomatisasi proses akuntansi dan mempercepat penutupan buku keuangan. Mereka dapat menarik data secara langsung dari bank dan platform populer seperti Salesforce dan Stripe.
Dengan menggunakan Rillet, perusahaan menengah dapat menyelesaikan proses penutupan buku bulanan atau kuartalan hanya dalam hitungan jam, yang sebelumnya bisa memakan waktu berminggu-minggu. Ini membuat proses akuntansi jauh lebih efisien.
Rillet telah mendapatkan banyak pelanggan dan mengalami pertumbuhan pendapatan yang pesat. Perusahaan ini juga berhasil menggantikan sistem lama seperti NetSuite yang dianggap lambat dan rumit oleh banyak pengguna.
Investasi dari perusahaan besar seperti Sequoia Capital menunjukkan potensi besar Rillet dalam mengubah cara perusahaan menengah mengelola akuntansi mereka. Klien dapat bertransisi ke sistem Rillet dengan mudah tanpa perlu menghentikan penggunaan sistem lama hingga data benar-benar sudah dipindahkan.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa itu Rillet dan apa yang dilakukannya?
A
Rillet adalah perusahaan yang menggunakan machine learning dan AI untuk mengotomatiskan laporan akuntansi, memungkinkan perusahaan menengah menutup buku mereka lebih cepat.
Q
Mengapa Julien Bek awalnya skeptis terhadap investasi di software buku besar baru?
A
Julien Bek awalnya skeptis karena sulitnya meyakinkan pelanggan untuk beralih dari software akuntansi yang sudah ada, serta tantangan dalam membangun bisnis buku besar baru.
Q
Apa keuntungan menggunakan software Rillet dibandingkan NetSuite?
A
Keuntungan menggunakan Rillet termasuk proses yang lebih cepat dalam menutup buku, dengan waktu yang berkurang dari minggu menjadi jam.
Q
Siapa yang menjadi pendiri Rillet?
A
Pendiri Rillet adalah Nicolas Kopp, yang sebelumnya menjabat sebagai CEO U.S. di bank digital Eropa N26.
Q
Apa yang menjadi alasan Sequoia Capital berinvestasi di Rillet?
A
Sequoia Capital berinvestasi di Rillet karena potensi perusahaan untuk menggantikan sistem yang lebih tua seperti NetSuite.

Artikel Serupa

Formance mengumpulkan Rp 345.35 miliar ($21 juta)  untuk membangun AWS untuk infrastruktur fintech.TechCrunch
Bisnis
4 bulan lalu
55 dibaca

Formance mengumpulkan Rp 345.35 miliar ($21 juta) untuk membangun AWS untuk infrastruktur fintech.

Vertice mengumpulkan dana sebesar Rp 822.25 miliar ($50 juta)  untuk platform pengeluaran SaaS yang didukung oleh AI.TechCrunch
Bisnis
4 bulan lalu
88 dibaca

Vertice mengumpulkan dana sebesar Rp 822.25 miliar ($50 juta) untuk platform pengeluaran SaaS yang didukung oleh AI.

Vertice mengumpulkan Rp 822.25 miliar ($50 juta)  untuk platform pengeluaran SaaS yang didukung oleh AI.TechCrunch
Bisnis
4 bulan lalu
56 dibaca

Vertice mengumpulkan Rp 822.25 miliar ($50 juta) untuk platform pengeluaran SaaS yang didukung oleh AI.

Seorang pria berusia 24 tahun yang keluar dari perusahaan pertamanya ke Coinbase mengumpulkan Rp 49.34 miliar ($3 juta)  untuk usaha berikutnya.TechCrunch
Bisnis
5 bulan lalu
135 dibaca

Seorang pria berusia 24 tahun yang keluar dari perusahaan pertamanya ke Coinbase mengumpulkan Rp 49.34 miliar ($3 juta) untuk usaha berikutnya.

Seorang pria berusia 24 tahun yang keluar dari perusahaan pertamanya ke Coinbase, mengumpulkan Rp 49.34 miliar ($3 juta)  untuk usaha berikutnya.TechCrunch
Bisnis
5 bulan lalu
196 dibaca

Seorang pria berusia 24 tahun yang keluar dari perusahaan pertamanya ke Coinbase, mengumpulkan Rp 49.34 miliar ($3 juta) untuk usaha berikutnya.

Startup AI Basis mengumpulkan Rp 559.13 miliar ($34 juta)  untuk 'agen' otomatisasi akuntansi.YahooFinance
Bisnis
6 bulan lalu
57 dibaca

Startup AI Basis mengumpulkan Rp 559.13 miliar ($34 juta) untuk 'agen' otomatisasi akuntansi.