Courtesy of YahooFinance
Stellantis Hentikan Kerja Sama Amazon untuk Software Mobil, Beralih ke Google
Menginformasikan bahwa Stellantis mengakhiri kerjasama dengan Amazon pada proyek software mobil SmartCockpit tapi tetap memakai AWS dan Alexa, serta beralih ke sistem berbasis Google Android untuk pengembangan perangkat lunak kendaraan di masa depan.
29 Mei 2025, 19.47 WIB
103 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Stellantis mengakhiri kolaborasi dengan Amazon untuk proyek SmartCockpit tetapi tetap menggunakan layanan cloud Amazon.
- Perusahaan akan beralih ke sistem berbasis Google Android untuk pengembangan perangkat lunak mobil di masa depan.
- Stellantis memiliki beberapa proyek perangkat lunak baru yang menjanjikan, termasuk sistem mengemudi otomatis dan asisten berbasis AI.
Amerika Serikat - Stellantis baru-baru ini mengumumkan bahwa mereka akan menghentikan kerja sama dengan Amazon dalam proyek pengembangan perangkat lunak SmartCockpit. Proyek ini dirancang untuk meningkatkan fungsi dalam mobil seperti deteksi pengemudi dan personalisasi fitur seperti pengaturan suhu dan navigasi, dengan tujuan membantu Stellantis bersaing dengan perusahaan otomotif yang fokus pada teknologi seperti Tesla.
Salah satu masalah utama dalam proyek ini adalah tantangan mengimplementasikan perangkat lunak yang kompleks di 14 merek mobil milik Stellantis. Hal ini membuat kerja sama dengan Amazon sulit dipertahankan, dan kini para staf Amazon yang bekerja pada proyek ini sudah dipindahkan atau keluar dari perusahaan tersebut.
Meskipun proyek SmartCockpit dengan Amazon dihentikan, Stellantis tetap berkomitmen pada konsep SmartCockpit secara keseluruhan dan akan alias beralih menggunakan sistem berbasis Google Android untuk antarmuka perangkat lunak masa depan kendaraan mereka. Namun, hubungan Stellantis dengan Amazon tidak sepenuhnya terputus, karena Stellantis tetap memakai layanan cloud Amazon Web Services dan asisten suara Alexa di mobil mereka.
Selain itu, Stellantis mengumumkan pengembangan proyek perangkat lunak lain, termasuk STLA AutoDrive yang mampu mengemudi otomatis pada kecepatan hingga 37 mph, serta kerja sama dengan Mistral AI untuk menciptakan asisten dalam mobil yang didukung kecerdasan buatan. Hal ini menunjukkan strategi Stellantis dalam memperkuat portofolio teknologi kendaraannya.
Namun, secara finansial, saham Stellantis mengalami penurunan yang cukup tajam dalam setahun terakhir, dengan performa buruk dibandingkan industri otomotif secara umum. Sedangkan beberapa pesaing seperti Rivian dan Standard Motor Products justru mendapatkan peringkat beli dari analis, menandakan kepercayaan pasar yang lebih baik.
Sumber: https://finance.yahoo.com/news/stellantis-end-car-technology-partnership-124700429.html
Pertanyaan Terkait
Q
Apa tujuan utama dari kolaborasi antara Stellantis dan Amazon?A
Tujuan utama dari kolaborasi antara Stellantis dan Amazon adalah untuk mengembangkan perangkat lunak dalam mobil yang terhubung dan menawarkan layanan yang dipersonalisasi.Q
Mengapa Stellantis memutuskan untuk menghentikan kolaborasi dengan Amazon?A
Stellantis memutuskan untuk menghentikan kolaborasi dengan Amazon karena tantangan dalam menerapkan perangkat lunak di 14 merek dan restrukturisasi tim di Amazon.Q
Apa yang akan menjadi fokus Stellantis setelah mengakhiri proyek SmartCockpit?A
Setelah mengakhiri proyek SmartCockpit, Stellantis akan beralih ke sistem berbasis Google Android untuk antarmuka perangkat lunaknya.Q
Apa saja proyek perangkat lunak yang akan datang dari Stellantis?A
Proyek perangkat lunak yang akan datang dari Stellantis termasuk STLA Autodrive dan proyek asisten dalam mobil yang didorong oleh AI dengan Mistral AI.Q
Bagaimana kinerja saham Stellantis dibandingkan dengan industri otomotif lainnya?A
Saham Stellantis telah kehilangan 54,4% selama setahun terakhir, sementara industri otomotif secara keseluruhan mengalami penurunan 16,4%.