Courtesy of TheVerge
Elon Musk Diduga Gunakan Ketamine dan Obat Terlarang dengan Dosis Lebih Tinggi
Mengungkap adanya kemungkinan bahwa Elon Musk menggunakan ketamine dan obat-obatan lain lebih sering dan dalam jumlah yang lebih besar daripada yang ia akui sebelumnya, serta dampak dan kekhawatiran terkait hal tersebut di lingkungan kerjanya.
30 Mei 2025, 23.57 WIB
61 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Penggunaan obat-obatan oleh Elon Musk menimbulkan kekhawatiran di kalangan orang-orang terdekatnya.
- Musk dilaporkan menggunakan ketamin dan obat lain dengan frekuensi yang lebih tinggi daripada yang diakui.
- Kekhawatiran tentang kesehatan mental dan fisiknya dapat mempengaruhi perusahaan tempatnya bekerja.
California, Amerika Serikat - Elon Musk pernah mengatakan bahwa dia menggunakan ketamine hanya sekali setiap dua minggu untuk mengobati depresi. Namun, laporan terbaru dari The New York Times menunjukkan bahwa jumlah penggunaan ketamine oleh Musk mungkin jauh lebih tinggi. Musk bahkan dilaporkan mengonsumsi ketamine setiap hari, yang menyebabkan efek negatif seperti kerusakan pada kandung kemihnya.
Orang-orang yang dekat dengan Musk mengaku khawatir dengan perubahan mood dan perilakunya yang terkait dengan penggunaan obat-obatan ini. Beberapa anggota dewan Tesla juga telah mendiskusikan masalah ini, karena mereka khawatir akan dampak kebiasaan Musk terhadap perusahaan dan karyawannya.
Musk juga dituduh menggunakan berbagai jenis narkoba lain, seperti LSD, kokain, ekstasi, dan jamur psikedelik. Obat-obatan ini biasanya dikonsumsi di pesta-pesta privat di berbagai lokasi di dunia, dengan aturan agar peserta menandatangani perjanjian kerahasiaan atau bahkan menyerahkan ponsel mereka sebelum masuk.
Meski SpaceX dan perusahaan lain yang terkait pemerintah diwajibkan melakukan tes narkoba acak, orang-orang yang dekat dengan proses ini mengatakan Musk biasanya mendapat peringatan sebelum tes dilakukan. Hal ini menimbulkan pertanyaan soal kepatuhan dan kontrol di lingkungan perusahaan Musk.
Kasus ini menimbulkan banyak pertanyaan mengenai pengaruh penggunaan obat-obatan terhadap kesehatan dan kinerja Elon Musk, serta bagaimana hal ini bisa berdampak pada perusahaan-perusahan besar yang dipimpinnya.