Artikel - Pelukan Lula terhadap Xi Memicu Pertentangan atas Kebijakan China Trump

Di negara bagian Acre, Brasil, sedang dibangun jalan raya baru yang diharapkan dapat meningkatkan ekonomi Brasil di bawah kepemimpinan Presiden Luiz Inacio Lula da Silva. Proyek ini mencakup jembatan dan jalan akses yang menghubungkan Brasil dengan Peru, dan merupakan bagian dari jaringan infrastruktur yang lebih besar untuk menghubungkan Brasil dengan negara-negara tetangga di Amerika Selatan dan akhirnya ke Pasifik dan China. Dengan infrastruktur baru ini, waktu pengiriman barang ke pelabuhan China dapat dipercepat, yang berpotensi meningkatkan PDB Brasil hingga Rp 361.79 triliun ($22 miliar) per tahun.

Namun, proyek ini juga menghadapi tantangan dari kebijakan proteksionis Amerika Serikat, terutama di bawah kepemimpinan Donald Trump. Meskipun ada peringatan dari pemerintah AS tentang hubungan yang lebih dalam dengan China, Lula tetap optimis dan ingin memanfaatkan investasi China untuk proyek infrastruktur domestik dan transisi energi bersih. Brasil berusaha untuk tidak memilih sisi dalam persaingan antara AS dan China, mengingat perdagangan Brasil dengan China jauh lebih besar dibandingkan dengan AS. Lula berharap dapat memperkuat hubungan Brasil dengan China sambil tetap menjaga kepentingan nasionalnya.--------------------

Analisis Ahli:

Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/lula-embrace-xi-sets-clash-220020085.html

Pelukan Lula terhadap Xi Memicu Pertentangan atas Kebijakan China Trump

Artikel Serupa

China Menghadapi Kembalinya Trump Saat Ketergantungan pada Ekspor Meningkat

Kekayaan Kaya Brasil Mengeluh tentang Disfungsi Politik saat Kekayaan Menurun

Brasil Menghabiskan Rp 131.56 triliun ($8 Miliar) untuk Mengatasi Penurunan Pasar yang Dipicu oleh Lula

Brasil Menghabiskan Rp 131.56 triliun ($8 Miliar) untuk Mengatasi Penurunan Mata Uang yang Dipicu oleh Lula

Bank Sentral Brasil Campur Tangan untuk Menangani Minggu 'Tak Terkendali' bagi Pasar

Perang dagang Trump akan menyakiti petani AS lebih banyak saat China beralih ke Brasil.

Lula Mengabaikan Pembantunya dan Memicu Kejatuhan Pasar yang Mengancam Ekonomi