Courtesy of YahooFinance
XRP Turun 6% Dipicu Ketegangan Ekonomi Global, Upaya Inovasi Pembayaran Lintas Batas
Memberikan informasi mengenai penurunan harga XRP akibat ketegangan ekonomi global serta perkembangan terbaru terkait inisiatif dan kemitraan yang melibatkan XRP untuk meningkatkan sistem pembayaran lintas batas.
31 Mei 2025, 18.30 WIB
28 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- XRP mengalami penurunan harga yang signifikan akibat ketegangan ekonomi global.
- Webus International berencana untuk menggunakan XRP dalam sistem pembayaran sopir globalnya.
- Keputusan pengadilan perdagangan internasional AS memiliki dampak luas pada pasar keuangan dan aset berisiko.
Amerika Serikat - Dalam 24 jam terakhir, harga XRP mengalami penurunan hingga 6% dari Rp 36.18 miliar ($2.20 m) enjadi Rp 35.19 ribu ($2.14) , akibat ketegangan ekonomi global yang menimbulkan likuidasi besar di pasar kripto. Keputusan Pengadilan Perdagangan AS yang membatalkan tarif dari era Trump menambah kekhawatiran mengenai kondisi ekonomi dan mempengaruhi aset berisiko, termasuk XRP.
Pergerakan harga XRP menunjukkan tekanan jual yang kuat pada level resistance Rp 36.34 ribu ($2.21) dan support penting berada di sekitar Rp 34.70 ribu ($2.11) , yang mencegah penurunan lebih dalam. Selama sesi perdagangan terakhir, XRP berhasil menunjukkan pola higher-low pada Rp 35.11 ribu ($2.135) , yang menandakan kemungkinan stabilisasi harga meskipun tekanan jual masih dominan.
Secara fundamental, Webus International dari China berencana mengumpulkan dana hingga Rp 4.93 triliun ($300 juta) lewat pembiayaan non-ekuitas untuk mengembangkan jaringan pembayaran sopir global menggunakan cadangan XRP. Proyek ini juga mencakup integrasi teknologi blockchain XRP untuk pembukuan transaksi on-chain dan program loyalitas berbasis Web3.
Selain itu, Webus menjalin kembali kerja sama dengan Tongcheng Travel Holdings untuk memanfaatkan XRP Ledger dalam melakukan penyelesaian pembayaran lintas batas bagi sopir dan pemesanan perjalanan. Bitget juga melisting stablecoin RLUSD dari Ripple sebagai bagian dari inisiatif memperluas penggunaan teknologi stabil dalam pembayaran lintas negara.
Laporan Ripple menggarisbawahi pentingnya teknologi blockchain dalam mengatasi kelemahan sistem pembayaran tradisional yang lambat, mahal, dan kurang transparan. Dengan nilai pasar B2B lintas negara diperkirakan mencapai Rp 822.25 quadriliun ($50 triliun) pada tahun 2032, teknologi Ripple menawarkan solusi yang lebih efisien dengan penyelesaian hampir instan serta dapat meningkatkan kepercayaan dan likuiditas di pasar global.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa penyebab penurunan harga XRP baru-baru ini?A
Penurunan harga XRP disebabkan oleh ketegangan ekonomi global yang mempengaruhi pasar keuangan, menyebabkan likuidasi posisi panjang.Q
Apa rencana Webus International terkait XRP?A
Webus International merencanakan penggalangan dana hingga $300 juta untuk mendukung jaringan pembayaran sopir global dengan cadangan XRP.Q
Bagaimana keputusan U.S. Court of International Trade mempengaruhi pasar keuangan?A
Keputusan U.S. Court of International Trade untuk membatalkan tarif perdagangan Trump memicu kekhawatiran dan mengguncang pasar keuangan.Q
Apa yang dicatat dalam laporan pembayaran lintas batas yang diterbitkan oleh Ripple?A
Laporan Ripple mencatat bahwa pembayaran lintas batas mendukung pasar B2B senilai $31,6 triliun dan diproyeksikan mencapai $50 triliun pada tahun 2032.Q
Bagaimana analisis teknis menunjukkan pergerakan harga XRP saat ini?A
Analisis teknis menunjukkan bahwa XRP menghadapi resistensi di level $2.21 dan menemukan dukungan di sekitar $2.11.