Courtesy of YahooFinance

Ethereum Tertekan Turun di Bawah Rp 41.11 juta ($2,500) , Investor Khawatir Gejolak Pasar

Menganalisis tekanan turun pada harga Ethereum dan melihat apakah level support $2,500 dapat dipertahankan sebagai indikator kemungkinan kenaikan atau penurunan harga selanjutnya.

01 Jun 2025, 15.32 WIB

122 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

ETH mengalami tekanan jual yang signifikan menjelang penutupan perdagangan.
Ketegangan perdagangan global memengaruhi sentimen risiko di pasar cryptocurrency.
Investasi institusi mungkin sedang menyesuaikan posisi mereka di pasar.

Harga Ethereum turun tajam di bawah angka Rp 41.11 juta ($2,500 k) arena meningkatnya tekanan jual dan melemahnya sentimen risiko global. Ketika ketegangan perdagangan internasional meningkat dan risiko tarif AS muncul kembali, aset digital ikut merespons dengan tren penurunan yang cukup tajam.

Data on-chain menunjukkan adanya aliran masuk besar ETH ke bursa tersentralisasi, terutama ke Binance, yang memicu spekulasi bahwa para investor institusional tengah mengurangi kepemilikan mereka pada Ethereum.

Pergerakan harga ETH sendiri menunjukkan volatilitas tinggi, di mana harga sempat naik dalam channel bullish tapi kemudian gagal bertahan dan mengalami pembalikan harga yang cepat begitu mencapai kisaran harga Rp 41.93 juta ($2,550) .

Level harga Rp 41.11 juta ($2,500 k) ini menjadi area support penting yang diuji oleh pasar. Meskipun terjadi pemulihan ringan, momentum pasar masih rapuh dan ada indikasi volume yang menunjukkan adanya distribusi atau penjualan yang terus berlangsung.

Para pengamat pasar masih menantikan apakah support ini bisa dipertahankan atau harga akan kembali turun lebih dalam, mengingat kondisi geopolitik dan ekonomi global yang masih penuh ketidakpastian.

Sumber: https://finance.yahoo.com/news/eth-price-dips-below-2-083222513.html