Courtesy of YahooFinance

Memilih Saham Software Terbaik di Tengah Tekanan Pasar dan AI

Memberikan analisis dan rekomendasi terkait tiga saham perangkat lunak, termasuk alasan menghindari Pubmatic dan potensi investasi di Confluent dan DoubleVerify, dalam konteks kondisi pasar yang menantang dan ketidakpastian ekonomi tahun 2025.

30 Mei 2025, 11.31 WIB

142 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

Pubmatic kurang menarik karena pertumbuhan pendapatannya yang rendah dan margin kotor yang tidak kompetitif.
Confluent dan DoubleVerify menunjukkan potensi pertumbuhan yang kuat dan keuntungan kompetitif di pasar.
Investor perlu berhati-hati dan selektif dalam memilih perusahaan perangkat lunak yang memiliki keunggulan yang tahan lama.

Tel Aviv, Israel - Perusahaan perangkat lunak semakin mendigitalkan berbagai aspek kehidupan kita, mulai dari perdagangan hingga budaya. Namun, saham-saham dalam industri ini baru-baru ini mengalami penurunan yang cukup signifikan sebesar 10,2% dalam enam bulan terakhir, lebih buruk dari pasar saham secara umum yang turun 2,2%. Situasi ini mengingatkan investor untuk berhati-hati memilih saham di sektor ini.

Tiga perusahaan perangkat lunak dianalisis: Pubmatic, Confluent, dan DoubleVerify. Pubmatic menunjukkan pertumbuhan pendapatan yang lemah hanya 6,6% selama tiga tahun terakhir, dan prospeknya diperkirakan akan melambat, sehingga saham ini kurang menarik untuk investasi saat ini.

Confluent menunjukkan performa yang lebih kuat dengan pertumbuhan penjualan sekitar 27,9% selama satu tahun terakhir dan perkiraan untuk terus tumbuh selama tiga tahun kedepan. Margin arus kas bebas juga diperkirakan akan meningkat, yang dapat membantu pendanaan inisiatif pertumbuhan atau pembayaran dividen.

Sementara itu, DoubleVerify menawarkan margin kotor terbaik di antara ketiga perusahaan ini sebesar 82,3%. Perusahaan ini juga memiliki efisiensi biaya yang baik, serta margin operasional positif yang menandakan kesehatan finansial yang stabil dan manajemen yang terukur.

Selain itu, ketidakpastian politik dan ekonomi terkait kebijakan perdagangan baru setelah pemilihan 2024 menimbulkan risiko bagi pasar, sehingga investor dianjurkan untuk fokus pada perusahaan dengan keunggulan kompetitif yang tahan banting menghadapi situasi tersebut.

Referensi:
[1] https://finance.yahoo.com/news/2-software-stocks-long-term-043103287.html