Rangkuman Berita - Bankir Wall Street menahan optimisme seminggu setelah kemenangan Trump.

Pada konferensi tahunan The Clearing House di New York, para banker menunjukkan optimisme terhadap kebijakan ekonomi yang akan diterapkan oleh Presiden terpilih Donald Trump. Mereka berharap bahwa regulator yang bersahabat akan menghapus beberapa regulasi yang dianggap memberatkan, meskipun ada ketidakpastian mengenai kebijakan dan personel yang akan dipilih Trump. Beberapa analis memperingatkan bahwa meskipun pasar modal terbuka lebar, pertumbuhan pinjaman mungkin tidak secepat yang diharapkan jika suku bunga tetap tinggi.

Selain itu, perhatian juga tertuju pada bagaimana kebijakan Trump yang populis dapat mempengaruhi industri perbankan, termasuk kemungkinan pertempuran melawan biaya "sampah" yang tidak disukai konsumen. Meskipun ada harapan untuk pengurangan regulasi, beberapa bank mungkin menghadapi tantangan dari industri fintech dan cryptocurrency yang semakin berkembang. Para CEO bank percaya bahwa kesehatan ekonomi konsumen saat ini cukup baik, dengan banyaknya uang yang tersimpan di bank, tetapi mereka juga menyadari bahwa pengawasan terhadap praktik perbankan akan tetap ketat.

Rangkuman Berita: Bankir Wall Street menahan optimisme seminggu setelah kemenangan Trump.

Rangkuman Berita Serupa

CEO bank mengharapkan dorongan dari Trump untuk bisnis seiring dengan lonjakan keuntungan.

Ide yang diajukan Trump untuk menutup FDIC akan menjadi tantangan politik yang besar, kata para analis.

Lazard memperkirakan bahwa aktivitas kesepakatan akan meningkat, dan tarif akan diukur.

Bankir AS berhati-hati terhadap kripto meskipun ada harapan pelonggaran regulasi.

Eksekutif bank AS mengharapkan Trump untuk melonggarkan aturan, mendorong pertumbuhan.

CEO BofA mengatakan prospek bisnis lebih cerah di bawah Trump, mengharapkan lonjakan pendapatan perbankan dan perdagangan.

CEO Goldman mengatakan bahwa transaksi bisnis dapat melebihi rata-rata 10 tahun pada tahun 2025.