Courtesy of InterestingEngineering
Inggris Siapkan F-35A untuk Kembalikan Kemampuan Serangan Nuklir Udara
Mengumumkan kemungkinan pengadaan F-35A untuk mengembalikan kemampuan serangan nuklir udara Inggris dalam upaya memperkuat kapabilitas nuklir dan pertahanan nasional di tengah ketegangan geopolitik yang meningkat.
02 Jun 2025, 17.16 WIB
9 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Inggris mungkin akan mengakuisisi F-35A untuk mengembalikan kemampuan serangan nuklir udara.
- Strategi pertahanan Inggris menghadapi tantangan baru karena meningkatnya ketegangan geopolitik di Eropa.
- Partisipasi dalam program berbagi nuklir NATO dapat meningkatkan relevansi strategis Inggris.
London, United Kingdom - Inggris sedang mempersiapkan pengumuman Kebijakan Strategi Pertahanan tahun 2025 yang mengindikasikan potensi pengadaan jet tempur F-35A dari Lockheed Martin. Langkah ini memungkinkan kembalinya kemampuan serangan nuklir yang diluncurkan dari udara setelah hampir 30 tahun vakum sejak penarikan senjata nuklir taktis WE.177 pada 1998. Pengadaan F-35A ini merupakan bagian dari strategi yang lebih luas yang meliputi peningkatan kapasitas angkatan laut, sistem pertahanan misil, dan pengawasan infrastruktur bawah laut.
F-35A merupakan varian jet tempur yang satu-satunya bersertifikat untuk membawa bom nuklir B61 yang digunakan dalam program nuclear sharing NATO. Melalui program ini, Inggris dapat ikut berkontribusi terhadap kemampuan nuklir aliansi tanpa harus mengembangkan senjata nuklir sendiri, walaupun kendali atas bom tersebut tetap berada di tangan Amerika Serikat sesuai aturan NATO.
Basis RAF Marham menjadi lokasi potensial untuk operasi nuklir ini karena dulu pernah menyimpan senjata nuklir taktis Inggris. Namun, fasilitas penyimpanan yang ada saat ini sudah menurun kondisinya sehingga perlu dilakukan renovasi dan investasi besar untuk menyesuaikan dengan kebutuhan misi baru. Infrastruktur pendukung seperti pesawat tanker A330 Voyager juga harus dimodifikasi agar dapat mengisi bahan bakar F-35 selama operasi.
Pengadaan F-35A berpotensi menimbulkan dilema karena mengharuskan alokasi anggaran yang besar dan dapat mempengaruhi pengembangan armada F-35B yang dioperasikan oleh Angkatan Laut Inggris melalui kapal induk Queen Elizabeth. Saat ini jumlah F-35B yang tersedia masih terbatas untuk pengoperasian yang berkelanjutan, sehingga Inggris harus mempertimbangkan secara cermat antara memperkuat kekuatan udara nuklir atau mempertahankan kapabilitas kapal induk.
Menteri Pertahanan Inggris John Healey menyatakan dunia kini lebih berbahaya dengan meningkatnya risiko konflik antar negara dan ancaman nuklir. Oleh karena itu, kebijakan pertahanan baru ini dianggap penting untuk menjaga relevansi strategis Inggris dan menunjang kerjasama pertahanan dengan NATO khususnya menghadapi agresi Rusia di Eropa dan dinamika keamanan global.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang direncanakan dalam tinjauan strategi pertahanan Inggris 2025?A
Tinjauan strategi pertahanan Inggris 2025 berencana untuk mengeksplorasi akuisisi F-35A dan peningkatan kapasitas militer lainnya.Q
Mengapa F-35A penting dalam konteks nuklir Inggris?A
F-35A memiliki kemampuan untuk mengangkut bom nuklir B61, yang penting untuk program berbagi nuklir NATO.Q
Apa yang menjadi kekhawatiran utama yang dihadapi Inggris saat ini?A
Kekhawatiran utama adalah meningkatnya risiko konflik negara dan agresi Rusia di Eropa.Q
Bagaimana pengaruh F-35A terhadap kapasitas angkatan laut Inggris?A
F-35A dapat memberikan fleksibilitas operasional tambahan bagi Inggris dalam konteks NATO dan memperkuat kemampuan militernya.Q
Apa yang perlu dilakukan untuk mendukung pengoperasian F-35A di Inggris?A
Diperlukan investasi signifikan untuk memodernisasi infrastruktur dan mendukung pengoperasian F-35A di Inggris.