Pomodo Logo IconPomodo Logo Icon
Tanya PomodoSemua Artikel
Semua
Peneliti mendokumentasikan penurunan besar populasi gajah Afrika dalam setengah abad.
Courtesy of Reuters
Sains
Iklim dan Lingkungan

Peneliti mendokumentasikan penurunan besar populasi gajah Afrika dalam setengah abad.

12 Nov 2024, 11.57 WIB
151 dibaca
Share
Gajah Afrika adalah hewan darat terbesar di dunia dan sangat cerdas serta sosial. Namun, mereka menghadapi ancaman serius karena penurunan populasi yang signifikan. Sebuah studi terbaru menunjukkan bahwa populasi gajah savana menurun sekitar 70% dan gajah hutan menurun sekitar 90% di berbagai lokasi di Afrika selama lebih dari 50 tahun. Penyebab utama penurunan ini adalah perburuan liar untuk gading dan hilangnya habitat akibat perluasan pertanian. Meskipun beberapa populasi gajah meningkat di daerah tertentu berkat upaya konservasi, banyak populasi yang hilang tidak akan kembali.
Baca juga: Proyek kargo roket SpaceX membahayakan burung laut Pasifik.
Penelitian ini melibatkan survei di 475 lokasi di 37 negara dan menunjukkan bahwa gajah memiliki peran penting dalam ekosistem, seperti menjaga keseimbangan antara hutan dan padang rumput serta menyebarkan biji-bijian. Meskipun tren populasi gajah tidak baik, ada beberapa keberhasilan dalam konservasi di Afrika bagian selatan, seperti di Botswana, Zimbabwe, dan Namibia. Penting untuk terus belajar dari keberhasilan ini agar dapat melindungi gajah dan memastikan kelangsungan hidup mereka di masa depan.
Sumber: https://www.reuters.com/default/researchers-document-huge-drop-african-elephants-half-century-2024-11-12/

Artikel Serupa

Populasi kupu-kupu di AS turun sebesar 22% sejak awal abad ini.
Populasi kupu-kupu di AS turun sebesar 22% sejak awal abad ini.
Dari Reuters
Saksikan Anak Gajah Baru Kebun Binatang Oregon Mengambil Langkah Pertama yang Goyang
Saksikan Anak Gajah Baru Kebun Binatang Oregon Mengambil Langkah Pertama yang Goyang
Dari Forbes
Di mana dinosaurus pertama kali berevolusi? Para ilmuwan memiliki jawabannya.
Di mana dinosaurus pertama kali berevolusi? Para ilmuwan memiliki jawabannya.
Dari Reuters
Daging tidak ada dalam menu nenek moyang manusia Australopithecus.
Daging tidak ada dalam menu nenek moyang manusia Australopithecus.
Dari Reuters
Simian liar beradaptasi secara genetik dengan berbagai habitat.
Simian liar beradaptasi secara genetik dengan berbagai habitat.
Dari Reuters
Studi dokumen ancaman kepunahan terhadap spesies air tawar di dunia.
Studi dokumen ancaman kepunahan terhadap spesies air tawar di dunia.
Dari Reuters
Sisa-sisa mammoth muda ditemukan hampir utuh di permafrost Siberia.
Sisa-sisa mammoth muda ditemukan hampir utuh di permafrost Siberia.
Dari Reuters
Populasi kupu-kupu di AS turun sebesar 22% sejak awal abad ini.Reuters
Sains
4 bulan lalu
144 dibaca

Populasi kupu-kupu di AS turun sebesar 22% sejak awal abad ini.

Saksikan Anak Gajah Baru Kebun Binatang Oregon Mengambil Langkah Pertama yang GoyangForbes
Sains
5 bulan lalu
183 dibaca

Saksikan Anak Gajah Baru Kebun Binatang Oregon Mengambil Langkah Pertama yang Goyang

Di mana dinosaurus pertama kali berevolusi? Para ilmuwan memiliki jawabannya.Reuters
Sains
6 bulan lalu
193 dibaca

Di mana dinosaurus pertama kali berevolusi? Para ilmuwan memiliki jawabannya.

Daging tidak ada dalam menu nenek moyang manusia Australopithecus.Reuters
Sains
6 bulan lalu
82 dibaca

Daging tidak ada dalam menu nenek moyang manusia Australopithecus.

Simian liar beradaptasi secara genetik dengan berbagai habitat.Reuters
Sains
6 bulan lalu
76 dibaca

Simian liar beradaptasi secara genetik dengan berbagai habitat.

Studi dokumen ancaman kepunahan terhadap spesies air tawar di dunia.Reuters
Sains
6 bulan lalu
235 dibaca

Studi dokumen ancaman kepunahan terhadap spesies air tawar di dunia.

Sisa-sisa mammoth muda ditemukan hampir utuh di permafrost Siberia.Reuters
Sains
7 bulan lalu
174 dibaca

Sisa-sisa mammoth muda ditemukan hampir utuh di permafrost Siberia.