Courtesy of InterestingEngineering
Mitos dan Fakta Kematian saat Terpapar Vakum Ruang Angkasa
Menjelaskan fakta ilmiah tentang efek paparan tubuh manusia terhadap vakum ruang angkasa dan membantah mitos dramatik Hollywood mengenai hal tersebut.
02 Jun 2025, 22.11 WIB
33 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Kekosongan ruang angkasa tidak langsung menyebabkan ledakan, tetapi menyebabkan pembengkakan dan kehilangan kesadaran.
- Ebullism adalah ancaman utama saat tubuh manusia terpapar kekosongan, yang menyebabkan pembentukan gelembung gas dalam cairan tubuh.
- Radiasi di ruang angkasa memiliki efek jangka panjang yang berbahaya, meskipun tidak menjadi penyebab kematian langsung dalam situasi dekompresi.
North Sea, Inggris; Johnson Space Center, Amerika Serikat; Soyuz, Rusia - Film Hollywood sering menggambarkan manusia yang terpapar ruang hampa luar angkasa sebagai ledakan dramatis dengan tubuh membengkak dan membeku seketika. Namun kenyataannya tidak seperti itu. Artikel ini menjelaskan bagaimana tubuh manusia bereaksi terhadap kehilangan tekanan dan udara saat terpapar vakum luar angkasa.
Ketika berada di ruang hampa, tekanan udara sekitar 15 psi yang menekan tubuh secara tiba-tiba hilang. Cairan dalam jaringan tubuh mulai menguap (ebullism) dan membentuk gelembung-gelembung uap yang menyebabkan pembengkakan jaringan serta tekanan pada pembuluh darah penting. Ini menyebabkan kegagalan sirkulasi yang fatal.
Selain itu, oksigen di paru-paru terbuang sangat cepat, sehingga otak kehilangan pasokan oksigen dalam waktu kurang dari 10 detik. Hilangnya kesadaran terjadi sangat cepat dan jika tidak segera diselamatkan dengan menaikkan tekanan, di bawah 2 menit kerusakan akan permanen dan kematian tak terhindarkan.
Mitos bahwa tubuh akan membeku instan juga salah kaprah. Ruang angkasa dingin karena hampir tidak ada molekul sehingga panas tubuh hilang perlahan lewat radiasi, bukan dengan pembekuan tiba-tiba. Radiasi luar angkasa menimbulkan risiko kesehatan jangka panjang, bukan kematian langsung saat paparan vakum.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang terjadi pada tubuh manusia saat terpapar kekosongan ruang angkasa?A
Saat terpapar kekosongan ruang angkasa, tubuh manusia mengalami kehilangan oksigen, pembengkakan jaringan akibat ebullism, dan akhirnya akan kehilangan kesadaran.Q
Apa itu ebullism dan bagaimana pengaruhnya terhadap tubuh?A
Ebullism adalah kondisi di mana cairan dalam tubuh berubah menjadi uap karena penurunan tekanan, yang menyebabkan pembengkakan dan pemadatan aliran darah.Q
Mengapa radiasi di ruang angkasa berbahaya meskipun tidak langsung mematikan?A
Radiasi di ruang angkasa bisa menyebabkan kerusakan DNA dan peningkatan risiko kanker dalam jangka panjang, meskipun efeknya tidak segera terasa.Q
Contoh kejadian nyata apa yang menunjukkan efek dekompresi pada tubuh manusia?A
Kecelakaan Byford Dolphin dan misi Soyuz 11 adalah contoh nyata yang menunjukkan efek fatal dari dekompresi yang cepat pada tubuh manusia.Q
Berapa lama manusia dapat bertahan di kekosongan sebelum mengalami kerusakan permanen?A
Manusia dapat bertahan di kekosongan selama sekitar 30 detik, tetapi setelah itu, kerusakan permanen dapat terjadi dalam waktu kurang dari dua menit.