Courtesy of YahooFinance
Mengapa Dua Miliarder Ini Jual Saham Nvidia dan Pilih Taiwan Semiconductor
Menjelaskan alasan di balik penjualan saham Nvidia oleh dua manajer investasi miliarder sekaligus mengungkap saham lain yang mereka beli sebagai bagian dari strategi investasi di sektor chip dan AI.
03 Jun 2025, 14.51 WIB
100 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Stanley Druckenmiller dan Stephen Mandel telah menjual saham Nvidia dan beralih ke saham TSMC.
- TSMC memainkan peran penting dalam fabrikasi chip untuk industri AI dan komputasi tinggi.
- Meskipun Nvidia adalah pemimpin pasar, ada potensi risiko yang terkait dengan tekanan kompetitif di industri.
New York, Amerika Serikat - Form 13F yang wajib diajukan oleh pengelola dana besar menampilkan data saham yang paling menarik perhatian investor besar. Dalam laporan kuartal Juni 2023, dua manajer miliarder, Stanley Druckenmiller dan Stephen Mandel, memiliki banyak saham Nvidia tapi kemudian menjual seluruh kepemilikan mereka dalam jangka waktu 12 hingga 15 bulan berikutnya.
Nvidia adalah perusahaan terdepan dalam pembuatan GPU untuk pusat data AI, dengan produk unggulan seperti Hopper dan Blackwell. Namun, para pesaing mulai menawarkan chip yang lebih murah dan hemat energi sehingga tekanan kompetitif makin terasa. Ini salah satu alasan mereka menjual saham Nvidia sekaligus mengambil keuntungan besar dari lonjakan harga sahamnya yang meningkat sangat pesat hingga Rp 49.34 quadriliun ($3 triliun) dalam periode ini.
Meski menjual Nvidia, kedua miliarder ini justru meningkatkan investasi di Taiwan Semiconductor Manufacturing (TSMC). TSMC merupakan perusahaan fabrikasi chip yang sangat penting bagi hampir semua produsen chip AI, termasuk Nvidia dan AMD. TSMC sedang memperluas kapasitas produksi chip canggih yang sangat dibutuhkan untuk pusat data AI yang berkembang pesat.
TSMC juga memiliki diversifikasi pendapatan yang bagus, dengan 28% pendapatan dari chip smartphone, khususnya untuk Apple. Segmen ini memberikan arus kas stabil yang membantu menyeimbangkan ketidakpastian di pasar AI yang fluktuatif dan berisiko.
Secara valuasi, saham TSMC terlihat lebih menarik saat ini dengan rasio P/E sekitar 15, lebih rendah dibanding Nvidia. Hal ini mendorong Druckenmiller dan Mandel untuk menambah saham TSMC di portofolio mereka, menandakan kepercayaan terhadap masa depan permintaan chip di berbagai sektor teknologi.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang dilakukan Stanley Druckenmiller dan Stephen Mandel terkait saham Nvidia?A
Stanley Druckenmiller dan Stephen Mandel telah menjual seluruh posisi mereka di saham Nvidia.Q
Mengapa kedua investor tersebut menjual saham Nvidia?A
Mereka menjual saham Nvidia untuk mengambil keuntungan setelah kenaikan nilai yang signifikan dan ada kekhawatiran akan tekanan kompetitif di pasar.Q
Saham apa yang justru dibeli oleh Druckenmiller dan Mandel?A
Keduanya justru membeli saham Taiwan Semiconductor Manufacturing (TSMC).Q
Apa peran Taiwan Semiconductor Manufacturing dalam industri chip?A
Taiwan Semiconductor Manufacturing adalah perusahaan yang memproduksi chip untuk banyak perusahaan teknologi, termasuk Nvidia, dan berperan penting dalam fabrikasi semikonduktor.Q
Apa yang diharapkan dari pasar kecerdasan buatan hingga tahun 2030?A
Pasar kecerdasan buatan diperkirakan akan mencapai nilai alamat sebesar $15,7 triliun pada tahun 2030.