Artikel - ECB seharusnya menggunakan pembelian obligasi dan panduan dengan lebih hati-hati, kata Schnabel.

Isabel Schnabel, anggota dewan Bank Sentral Eropa (ECB), menyatakan bahwa perubahan suku bunga harus tetap menjadi alat utama kebijakan ECB, sementara pembelian obligasi dan panduan ke depan perlu digunakan lebih hati-hati. Selama dekade terakhir, ECB telah membeli obligasi senilai triliunan euro untuk meningkatkan inflasi, tetapi saat ini masih memiliki lebih dari 4 triliun euro obligasi yang mempengaruhi harga pasar. Schnabel menekankan pentingnya fleksibilitas dalam mengelola inflasi dan menyarankan agar ECB lebih berhati-hati dalam memulai pembelian obligasi di masa depan.

Schnabel juga menjelaskan bahwa meskipun pembelian obligasi dapat membantu menstabilkan pasar keuangan dalam jangka pendek, mereka dapat menyebabkan distorsi harga yang berkepanjangan. Dia menambahkan bahwa panduan ke depan, yang sebelumnya populer, kini menjadi kurang efektif karena dapat membatasi respons bank terhadap inflasi yang meningkat. Dalam situasi ekonomi yang tidak stabil saat ini, Schnabel percaya bahwa pendekatan yang lebih gesit dan fleksibel diperlukan untuk mengatasi tantangan inflasi.

ECB seharusnya menggunakan pembelian obligasi dan panduan dengan lebih hati-hati, kata Schnabel.

Artikel Serupa

ECB masih memiliki beberapa pemotongan suku bunga sebelum mencapai tingkat 'netral', temuan kertas kerja.

Badan bank sentral mendesak perombakan kebijakan untuk memperhatikan pelajaran dari COVID.

Gubernur ECB melihat satu pemotongan lagi sebelum perdebatan memanas, kata sumber.

Seiring meningkatnya risiko di zona euro, pasar mencari kejelasan mengenai laju pemotongan suku bunga ECB.

ECB akan memangkas suku bunga lagi dan memberikan sinyal pelonggaran lebih lanjut seiring pertumbuhan yang melambat.

Lane dari ECB mengatakan bahwa bank harus fokus pada risiko masa depan untuk keputusan kebijakan, lapor FT.

Schnabel dari ECB Melihat Hanya Ada Ruang Terbatas untuk Pemotongan Suku Bunga Lebih Lanjut