Courtesy of InterestingEngineering
Penemuan Isotop Terberat 188At Berbentuk 'Semangka' di Finlandia
Mengumumkan penemuan isotop astatine baru, 188At, yang merupakan inti atom terberat yang mengalami peluruhan proton, serta menampilkan bentuk nuklir unik yang menantang model teoritis saat ini.
05 Jun 2025, 17.30 WIB
51 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Penemuan isotop baru 188At menantang model teoretis yang ada dalam fisika nuklir.
- Emisi proton merupakan proses yang langka dan penting untuk memahami stabilitas nukleus berat.
- Penelitian ini menunjukkan kemajuan dalam teknik eksperimen untuk mempelajari nukleus yang sangat eksotis.
Jyväskylä, Finlandia - Para ilmuwan di Universitas Jyväskylä, Finlandia, berhasil menemukan isotop baru astatine bernama 188At, yang merupakan inti atom terberat yang mengalami peluruhan proton. Ini adalah terobosan penting dalam penelitian nuklir karena proton emission adalah mekanisme peluruhan yang sangat langka.
Isotop 188At memiliki 85 proton dan 103 neutron, menjadikannya isotop astatine paling ringan yang diketahui sekaligus proton emitter terberat yang ditemukan hingga saat ini. Penemuan ini menguji batas pemahaman kita tentang kestabilan inti atom berat.
Penelitian ini menggunakan metode fusion-evaporation dengan menembakkan ion 84Sr ke target perak alami, dan pengidentifikasian isotop dilakukan dengan spektrometer dan recoil separator khusus di laboratorium akselerator universitas tersebut.
Lebih jauh, model teori yang dikembangkan oleh para peneliti mengungkapkan bentuk inti 188At yang sangat prolat atau seperti 'semangka'. Bentuk unik ini menantang model dasar tentang pengikatan proton dan inti atom yang telah ada selama ini.
Penemuan ini juga merupakan kelanjutan dari penelitian Henna Kokkonen yang sebelumnya menemukan isotop baru 190-astatine. Studi isotop ini bermanfaat dalam memperluas pengetahuan tentang struktur inti atom dan batas materi di alam semesta.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang ditemukan oleh para ilmuwan di Laboratorium Akselerator Universitas Jyväskylä?A
Para ilmuwan menemukan isotop baru astatin, yaitu 188At, yang merupakan nukleus terberat yang diketahui dapat mengalami emisi proton.Q
Mengapa emisi proton menjadi penting dalam penelitian nuklir?A
Emisi proton adalah bentuk peluruhan radioaktif yang jarang terjadi, dan mempelajarinya penting untuk memahami stabilitas nukleus.Q
Apa yang dapat dijelaskan oleh model teoretis tentang isotop 188At?A
Model teoretis yang diperluas menunjukkan sifat unik dari nukleus 188At yang berbentuk 'semangka' dan menjelaskan perubahan energi ikatan proton valensi.Q
Siapa Dr. Henna Kokkonen dan apa kontribusinya dalam penelitian ini?A
Dr. Henna Kokkonen adalah peneliti doktoral yang sebelumnya menemukan isotop 190-astatin dan berkontribusi dalam penemuan 188At.Q
Bagaimana penemuan ini melanjutkan penelitian sebelumnya di bidang nuklir?A
Penemuan ini melanjutkan penelitian yang dilakukan oleh Dr. Kokkonen dan menambah pemahaman tentang batasan materi dan struktur nukleus atom.