Courtesy of NatureMagazine
Simulasi Komputer Kuantum Terbaru Memahami Proses String Breaking Fisika Partikel
Menggunakan komputer kuantum untuk mensimulasikan dan memahami proses 'string breaking' yang penting dalam fisika partikel, yang sulit disimulasikan sepenuhnya dengan komputer klasik.
05 Jun 2025, 07.00 WIB
83 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Simulasi kuantum dapat memberikan wawasan baru tentang fenomena fisika yang kompleks.
- Perbedaan antara pendekatan analog dan digital dalam simulasi kuantum dapat menghasilkan hasil yang berbeda.
- Penelitian ini menunjukkan potensi komputer kuantum dalam memecahkan masalah yang tidak dapat diselesaikan oleh komputer klasik.
Cambridge, Amerika Serikat dan Santa Barbara, Amerika Serikat - Para ilmuwan menggunakan komputer kuantum untuk meniru proses penting dalam fisika partikel yang disebut string breaking. Proses ini melibatkan partikel subatomik seperti quark yang terhubung oleh tali gaya dan dapat melepaskan energi saat tali tersebut putus.
Dua tim dari QuEra dan Google mengembangkan simulasi kuantum dengan metode berbeda; QuEra memakai pendekatan analog dengan atom yang diatur menggunakan optical tweezer, sementara Google menggunakan chip kuantum digital yang mengendalikan qubit secara manual.
Setiap qubit pada komputer ini merepresentasikan medan listrik pada titik tertentu di ruang dua dimensi. Dengan cara ini, mereka dapat mengamati bagaimana tali gaya berperilaku, berubah dari kaku menjadi goyah, dan kadang pecah, yang memengaruhi keadaan partikel yang terikat.
Simulasi ini sangat penting karena meskipun hasil akhir dari proses string breaking bisa dihitung dengan komputer klasik, proses detil di antaranya sebelumnya sulit diamati atau disimulasikan dengan tepat. Komputer kuantum memberi gambaran waktu nyata pada fenomena ini.
Keberhasilan simulasi ini membuka jalan untuk pemahaman lebih mendalam tentang fenomena fisika kuantum dan aplikasi teknologi kuantum dalam penelitian ilmiah yang sebelumnya tidak mungkin dilakukan menggunakan komputer tradisional.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang dilakukan oleh tim peneliti di QuEra dan Google Quantum AI?A
Tim peneliti di QuEra dan Google Quantum AI melakukan simulasi fenomena fisika yang melibatkan pasangan partikel subatomik menggunakan komputer kuantum.Q
Apa fenomena fisika yang sedang disimulasikan oleh para peneliti?A
Fenomena fisika yang sedang disimulasikan adalah proses 'string breaking' yang melibatkan kuark dan energi yang dilepaskan saat string terputus.Q
Apa perbedaan antara simulasi kuantum analog dan digital yang digunakan dalam penelitian ini?A
Simulasi kuantum analog digunakan oleh QuEra dengan mengatur atom untuk berevolusi menuju status energi yang lebih rendah, sementara simulasi digital digunakan oleh Google dengan mengontrol loop superkonduktor secara manual.Q
Siapa Christian Bauer dan apa kontribusinya dalam penelitian ini?A
Christian Bauer adalah fisikawan di LBNL yang memberikan pandangan tentang pentingnya simulasi kuantum dan hasil yang dicapai dalam penelitian ini.Q
Mengapa penelitian ini dianggap penting dalam pemahaman fisika kuantum?A
Penelitian ini dianggap penting karena membantu memahami proses kompleks dalam fisika kuantum yang belum sepenuhnya dipahami dengan prinsip dasar.Artikel Serupa
Sains
2 bulan lalu
152 dibaca
Tarian tersembunyi partikel subatomik terungkap menggunakan komputer kuantum baru.
Sains
2 bulan lalu
105 dibaca
Temui 'qudits': sepupu yang lebih kompleks dari qubit meningkatkan komputasi kuantum.
Sains
2 bulan lalu
97 dibaca
Klaim baru tentang 'keunggulan kuantum' dibuat oleh perusahaan komputasi D-Wave.
Sains
3 bulan lalu
125 dibaca
Prosesor Majorana 1 Baru Microsoft Bisa Mengubah Komputasi Kuantum
Teknologi
3 bulan lalu
35 dibaca
Teknologi komputasi kuantum yang membuat qubit dari atom mendapatkan investasi besar.
Teknologi
4 bulan lalu
127 dibaca