Courtesy of Reuters
Perusahaan investasi Inggris, London Capital & Finance (LCF), mengalami kebangkrutan pada tahun 2019 yang menyebabkan salah satu skandal investasi terbesar di Inggris. Lima orang, termasuk mantan CEO Michael Thomson, dinyatakan bersalah oleh pengadilan karena terlibat dalam penipuan yang dikenal sebagai skema Ponzi. Mereka telah menipu sekitar 11.600 investor dan menyebabkan kerugian lebih dari 237 juta poundsterling. Pengadilan juga menyatakan bahwa meskipun ada beberapa aset yang sah, itu tidak mengubah fakta bahwa LCF beroperasi sebagai skema penipuan.
Pengadilan akan menentukan jumlah kompensasi yang harus dibayarkan kepada para korban di kemudian hari. Para terdakwa, termasuk Thomson, dituduh hidup mewah dengan uang yang diambil dari investor, sementara banyak investor kehilangan tabungan hidup mereka. Thomson sendiri telah dijatuhi hukuman penjara selama 10 bulan yang ditangguhkan selama dua tahun karena melanggar perintah pengadilan terkait penyelidikan kriminal. Skandal ini juga memicu kritik terhadap lembaga pengawas keuangan di Inggris.