Artikel - ECB terbelah mengenai risiko inflasi yang terlalu lemah, menunjukkan catatan.

Bank Sentral Eropa (ECB) baru-baru ini memotong suku bunga untuk ketiga kalinya tahun ini sebagai langkah pencegahan terhadap inflasi yang lebih rendah dari yang diharapkan. Dalam pertemuan mereka pada 16-17 Oktober, para pembuat kebijakan ECB menunjukkan adanya perbedaan pendapat mengenai risiko inflasi yang terlalu rendah. Satu kelompok percaya bahwa inflasi akan mencapai target 2% lebih cepat dari yang diperkirakan, sementara kelompok lain khawatir bahwa inflasi bisa jatuh di bawah target, yang dianggap tidak diinginkan.

Meskipun ada ketidakpastian, ECB berencana untuk mengambil langkah-langkah lebih lanjut untuk mendukung ekonomi yang lemah. Mereka menyadari bahwa jika tanda-tanda perlambatan ekonomi dan inflasi yang rendah hanya bersifat sementara, maka pemotongan suku bunga saat ini mungkin tidak diperlukan. Namun, ada kekhawatiran bahwa jika situasi inflasi tidak membaik, ECB mungkin harus menghadapi risiko inflasi yang lebih rendah dari target mereka.

ECB terbelah mengenai risiko inflasi yang terlalu lemah, menunjukkan catatan.

Artikel Serupa

Gubernur ECB melihat satu pemotongan lagi sebelum perdebatan memanas, kata sumber.

Pejabat ECB Melihat Lebih Banyak Pelonggaran Sebagai Sesuatu yang Tepat Jika Dasar Tetap Berlanjut

Konsumen zona euro meningkatkan ekspektasi inflasi pada bulan November, menurut survei ECB.

Seiring meningkatnya risiko di zona euro, pasar mencari kejelasan mengenai laju pemotongan suku bunga ECB.

ECB akan memangkas suku bunga lagi dan memberikan sinyal pelonggaran lebih lanjut seiring pertumbuhan yang melambat.

Lane dari ECB mengatakan bahwa bank harus fokus pada risiko masa depan untuk keputusan kebijakan, lapor FT.

Pertumbuhan gaji yang dinegosiasikan di zona euro meningkat pada kuartal ketiga, menambah kewaspadaan terhadap pemotongan suku bunga.