Courtesy of YahooFinance
Apakah Palantir Bisa Capai Valuasi 1 Triliun Dolar dalam 3 Tahun?
Menganalisis apakah Palantir Technologies mampu mencapai valuasi $1 triliun dalam 2-3 tahun ke depan sesuai prediksi analis Dan Ives dan menilai risiko serta potensi di balik pertumbuhan dan valuasi sahamnya.
07 Jun 2025, 04.39 WIB
32 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Palantir telah menunjukkan pertumbuhan yang signifikan berkat peluncuran platform AI-nya.
- Valuasi tinggi Palantir menimbulkan risiko bagi investor.
- Dukungan pemerintah AS dapat menjadi pendorong penting bagi masa depan Palantir.
Amerika Serikat - Palantir Technologies telah berubah dari perusahaan dengan pertumbuhan lambat menjadi salah satu pemain utama di era AI. Sejak awal 2023, sahamnya melonjak hampir 2000% karena peluncuran platform AI baru yang bernama Artificial Intelligence Platform (AIP). Platform ini menambahkan lapisan AI di atas layanan analitik data mereka, membuat pengguna lebih mudah mengakses dan mendapatkan wawasan dari data menggunakan chatbot AI.
Namun, valuasi Palantir sekarang sangat tinggi, dengan rasio harga terhadap penjualan mencapai 105, yang biasanya hanya dimiliki oleh saham dengan spekulasi tinggi. Ini memunculkan kekhawatiran apakah perusahaan dapat terus memberikan hasil yang mengungguli pasar, terutama karena pasar harga sudah sangat mahal saat ini.
Analis Wedbush, Dan Ives, yang dikenal optimis tentang saham teknologi dan AI, percaya bahwa Palantir bisa mencapai valuasi Rp 16.45 quadriliun ($1 triliun) dalam dua hingga tiga tahun ke depan. Dia menyoroti keberhasilan perusahaan seperti kontrak dengan NATO dan perluasan kerja sama dengan pemerintah AS yang merupakan pelanggan terbesar Palantir.
Pemerintah AS sedang mendorong untuk menggunakan platform Palantir agar berbagai lembaga dapat berbagi data lebih efisien, sebagai bagian dari upaya efisiensi dan pemotongan biaya di pemerintahan. Dengan pertumbuhan pendapatan kuartal terakhir sebesar 39%, jika tren ini berlanjut, pendapatan Palantir bisa hampir tiga kali lipat dalam tiga tahun mendatang.
Meskipun ada optimism yang tinggi, para analis juga mengingatkan bahwa valuasi saham Palantir saat ini membuatnya sangat berisiko. Jika perusahaan gagal memenuhi ekspektasi atau kondisi ekonomi memburuk, harga saham bisa turun tajam. Selain itu, Motley Fool tidak memasukkan Palantir dalam daftar saham terbaik mereka, menyarankan investor mempertimbangkan saham lain dengan potensi lebih baik.
Pertanyaan Terkait
Q
Siapa yang memprediksi valuasi Palantir dapat mencapai $1 triliun?A
Dan Ives, seorang analis di Wedbush, memprediksi bahwa valuasi Palantir dapat mencapai $1 triliun.Q
Apa yang telah menyebabkan pertumbuhan Palantir sejak awal 2023?A
Pertumbuhan Palantir sejak awal 2023 disebabkan oleh peluncuran platform kecerdasan buatan mereka yang meningkatkan kemampuan analisis data.Q
Mengapa valuasi Palantir dianggap berisiko?A
Valuasi Palantir dianggap berisiko karena rasio harga terhadap penjualannya yang sangat tinggi, yang biasanya hanya dimiliki oleh saham pertumbuhan yang sangat spekulatif.Q
Apa hubungan antara Palantir dan pemerintah AS?A
Palantir memiliki hubungan yang kuat dengan pemerintah AS sebagai pelanggan terbesar mereka, yang kini mendorong lembaga-lembaga untuk berbagi data menggunakan platform Palantir.Q
Apa yang membuat Palantir menjadi perusahaan perangkat lunak paling berharga di pasar saham?A
Palantir menjadi perusahaan perangkat lunak paling berharga di pasar saham karena pertumbuhan pendapatan yang cepat dan ekspansi yang signifikan dalam teknologi analitik data.Artikel Serupa
Finansial
12 hari lalu
31 dibaca
Apakah Saham Palantir Layak Dibeli Meski Valuasi Sangat Tinggi?
Finansial
13 hari lalu
74 dibaca
Waspada! Valuasi Tinggi Saham Palantir Sudah Serap 5 Tahun Pertumbuhan
Finansial
20 hari lalu
42 dibaca
Bisakah Investasi Saham Palantir Tumbuh 100x Hingga Tahun 2035?
Finansial
22 hari lalu
99 dibaca
Mengapa Saham Palantir Terlalu Mahal dan Berisiko Turun Tajam
Finansial
2 bulan lalu
87 dibaca
Setelah Drama Pasar Saham Terbaru, Di Mana Palantir, Pemimpin AI, Akan Berada dalam 5 Tahun?
Finansial
2 bulan lalu
48 dibaca