Apakah Nvidia Masih Layak Jadi Mesin Cuan di Masa Depan?
Courtesy of YahooFinance

Apakah Nvidia Masih Layak Jadi Mesin Cuan di Masa Depan?

Mengevaluasi apakah Nvidia masih layak menjadi saham 'millionaire-maker' dengan potensi pertumbuhan besar di masa depan atau sudah terlalu matang dan menghadapi risiko serta perlambatan.

YahooFinance
DariĀ YahooFinance
08 Jun 2025, 22.09 WIB
43 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Nvidia masih menjadi pemimpin di pasar chip AI, tetapi pertumbuhannya mulai melambat.
  • Tantangan regulasi dan kompetisi dari perusahaan seperti Huawei dapat mempengaruhi masa depan Nvidia.
  • Investasi dalam Nvidia mungkin tidak menghasilkan pengembalian yang eksplosif seperti sebelumnya, tetapi masih dapat memberikan nilai melalui dividen dan pembelian kembali saham.
Amerika Serikat - Nvidia adalah perusahaan teknologi besar yang mendapatkan keuntungan luar biasa sejak 2020 karena menjadi pemimpin dalam chip AI yang sangat dibutuhkan. Penjualan mereka melonjak dan CEO mereka optimis tentang prospek masa depan AI sebagai infrastruktur penting.
Namun, ada tanda-tanda perlambatan dalam bisnis Nvidia, seperti penurunan pertumbuhan penjualan dan marjin keuntungan yang mulai mengecil. Selain itu, ada masalah regulasi yang menyulitkan Nvidia menjual produk tertentu di China.
Nvidia juga menghadapi persaingan yang makin ketat, terutama dari perusahaan teknologi China seperti Huawei yang ingin menguasai pasar chip AI. Pelanggan-pelanggan besar di dalam negeri juga berupaya membuat chip mereka sendiri sehingga mengurangi ketergantungan pada Nvidia.
Dengan kapitalisasi pasar Nvidia yang sudah sangat besar, sulit bagi mereka untuk tumbuh sebesar masa lalu yang menghasilkan keuntungan luar biasa. Namun, perusahaan ini masih bisa memberikan nilai lewat pembayaran dividen dan pembelian saham kembali.
Walaupun demikian, para analis di The Motley Fool merekomendasikan beberapa saham lain di luar Nvidia yang dinilai berpotensi memberikan keuntungan lebih besar di masa depan. Jadi, perlu pertimbangan matang sebelum membeli Nvidia saat ini.

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang menyebabkan pertumbuhan penjualan Nvidia?
A
Pertumbuhan penjualan Nvidia disebabkan oleh peningkatan permintaan untuk perangkat keras yang menjalankan dan melatih beban kerja AI generatif.
Q
Mengapa margin kotor Nvidia menurun?
A
Margin kotor Nvidia menurun karena adanya tekanan kompetisi dan peningkatan biaya, yang tercermin dalam laporan pendapatan terbaru.
Q
Apa tantangan yang dihadapi Nvidia di pasar China?
A
Tantangan yang dihadapi Nvidia di pasar China termasuk regulasi yang lebih ketat yang menghambat penjualan chip dan menghadapi persaingan dari perusahaan lokal seperti Huawei.
Q
Apakah Nvidia masih dianggap sebagai saham pembuat jutawan?
A
Meskipun Nvidia memiliki potensi, dengan kapitalisasi pasar yang besar, kemungkinan untuk menjadi saham pembuat jutawan semakin kecil.
Q
Apa alternatif investasi yang lebih baik daripada Nvidia?
A
Ada 10 saham lain yang dianggap lebih menjanjikan daripada Nvidia untuk investasi saat ini.

Artikel Serupa

Nvidia Hadapi Tantangan Perdagangan dan Pasar China Menjelang Laporan PendapatanYahooFinance
Teknologi
22 hari lalu
83 dibaca

Nvidia Hadapi Tantangan Perdagangan dan Pasar China Menjelang Laporan Pendapatan

Mengapa Saham Nvidia Akan Bangkit Kembali Meski Kehilangan Rp 16.45 quadriliun ($1 Triliun) YahooFinance
Finansial
2 bulan lalu
136 dibaca

Mengapa Saham Nvidia Akan Bangkit Kembali Meski Kehilangan Rp 16.45 quadriliun ($1 Triliun)

Apakah saham Nvidia bisa kembali ke puncak sebelumnya?YahooFinance
Finansial
2 bulan lalu
78 dibaca

Apakah saham Nvidia bisa kembali ke puncak sebelumnya?

1 Triliun Alasan Mengapa Saham Nvidia Adalah Pembelian yang Sangat Menarik SekarangYahooFinance
Finansial
2 bulan lalu
90 dibaca

1 Triliun Alasan Mengapa Saham Nvidia Adalah Pembelian yang Sangat Menarik Sekarang

1 Triliun Alasan untuk Membeli Saham Nvidia Sekarang JugaYahooFinance
Finansial
2 bulan lalu
73 dibaca

1 Triliun Alasan untuk Membeli Saham Nvidia Sekarang Juga

5 Alasan Mengapa Nvidia Masih Berada di Kelasnya SendiriYahooFinance
Finansial
3 bulan lalu
92 dibaca

5 Alasan Mengapa Nvidia Masih Berada di Kelasnya Sendiri