Artikel - XRP Melonjak 17% Mengungguli Sisa Pasar Saat Rally Mendingin; Trader Berpikir Target Bitcoin Rp 1.97 miliar ($120K) Masih Dalam Permainan

XRP mengalami lonjakan sebesar 17% dalam 24 jam terakhir, mengalahkan kenaikan bitcoin dan token besar lainnya. Kenaikan ini terjadi setelah 18 negara bagian di AS mengajukan gugatan terhadap SEC, yang sebelumnya menghambat pertumbuhan XRP. Saat ini, XRP diperdagangkan di atas 82 sen dan telah meningkat 50% dalam tujuh hari terakhir. Para trader optimis bahwa pemerintahan Trump yang ramah terhadap crypto dapat menguntungkan token yang terkait dengan perusahaan berbasis di AS, seperti Ripple Labs.

Sementara itu, bitcoin dan token besar lainnya mengalami penurunan hingga 4% setelah beberapa hari mengalami kenaikan. Penurunan ini dipicu oleh komentar hawkish dari ketua Fed, Jerome Powell, yang menyatakan bahwa ekonomi tidak menunjukkan tanda-tanda untuk segera menurunkan suku bunga. Meskipun ada penurunan, sentimen positif terhadap bitcoin dan pasar crypto secara keseluruhan tetap ada, dengan beberapa trader percaya bahwa harga bitcoin bisa mencapai antara Rp 1.64 miliar ($100,000) hingga Rp 1.97 miliar ($120,000) dalam waktu dekat.

Sumber: https://www.coindesk.com/markets/2024/11/15/xrp-jumps-17-outperforms-rest-of-the-market-as-rally-cools-trader-thinks-120k-bitcoin-target-still-in-play/

XRP Melonjak 17% Mengungguli Sisa Pasar Saat Rally Mendingin; Trader Berpikir Target Bitcoin Rp 1.97 miliar ($120K) Masih Dalam Permainan

Artikel Serupa

Pasar Kripto Tetap Hati-hati Saat Tarif AS Ditunda, Bitcoin Stabil

Bitcoin Capai Rekor Baru, Altcoin Utama Bersiap Melonjak Karena Regulasi dan Permintaan Institusional

Pasar Crypto Perlahan Setelah Reli, Bitcoin dan XRP Hadapi Tekanan

Bitcoin Melesat ke Rp 1.64 juta ($100.000) Didukung Fed dan Kesepakatan Dagang Baru AS-Inggris

Penurunan Token Utama: Bitcoin Bertahan di Zona Rp 1.53 miliar ($93,000) di Tengah Volatilitas Pasar

Harga XRP Melonjak 25% karena Hambatan untuk Ripple Semakin Jelas

First Mover Americas: Bitcoin Tidak Stabil saat Trader Mengambil Keuntungan