Artikel - Pendaki menemukan fosil berusia 280 juta tahun yang lebih tua dari dinosaurus di Alpen.

Seorang pendaki di Pegunungan Alpen Italia menemukan jejak-jejak dari ekosistem prasejarah yang tersembunyi di bawah es dan salju. Penemuan ini terjadi di Valtellina Orobie, di mana jejak-jejak yang terpelihara dengan baik milik reptil, amfibi, dan serangga kuno ditemukan. Penemuan ini dipicu oleh mencairnya salju dan es akibat perubahan iklim. Claudia Steffensen, pendaki yang menemukan jejak tersebut, awalnya melihat pola aneh di batu dan setelah diteliti lebih lanjut, ternyata itu adalah jejak kaki dari reptil prasejarah yang hidup sekitar 280 juta tahun yang lalu, jauh sebelum zaman dinosaurus.

Penemuan ini sangat penting karena menunjukkan detail-detail seperti bekas kuku dan kulit perut hewan-hewan tersebut. Selain jejak kaki, fosil-fosil tanaman dan jejak tetesan air hujan juga ditemukan, memberikan gambaran tentang kehidupan di periode Permian. Perubahan iklim yang menyebabkan pencairan es di Alpen telah mengungkap banyak jejak kehidupan prasejarah yang sebelumnya tidak terlihat. Penemuan ini diharapkan dapat memberikan wawasan lebih lanjut tentang ekosistem unik dan makhluk kuno yang pernah menghuni daerah tersebut.

Sumber: https://interestingengineering.com/science/280-million-year-old-prehistoric-footprints

Pendaki menemukan fosil berusia 280 juta tahun yang lebih tua dari dinosaurus di Alpen.

Artikel Serupa

Penemuan Jejak Kaki Dinosaurus Besar di Saltwick Bay Membuka Jendela Sejarah

Jejak Fosil Baru Ungkap Amniota Muncul Lebih Awal di Australia

Jejak Fosil di Australia Ungkap Asal Usul Amniota Lebih Awal

Penelitian Baru Ungkap Pterosaurus Juga Beradaptasi Hidup di Darat

47 jejak kaki dinosaurus yang berasal dari 200 juta tahun yang lalu ditemukan di Australia.

Penemuan dinosaurus oleh gadis berusia 13 tahun yang berusia 130 juta tahun diidentifikasi sebagai spesies pembunuh.

Jejak dinosaurus terbesar yang pernah ditemukan di Inggris, yang berasal dari 166 juta tahun yang lalu, ditemukan.