Bedrock Ocean Kembangkan Robot Bawah Laut Pintar untuk Pemetaan Laut Lebih Cepat
Courtesy of TechCrunch

Bedrock Ocean Kembangkan Robot Bawah Laut Pintar untuk Pemetaan Laut Lebih Cepat

Memperkenalkan Bedrock Ocean sebagai startup yang mengembangkan AUV untuk memetakan dasar laut lebih efisien, dengan biaya lebih rendah dan dampak lingkungan yang kecil dibandingkan metode tradisional.

11 Jun 2025, 02.55 WIB
93 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Bedrock Ocean menggunakan teknologi AUV untuk pemetaan dasar laut yang lebih efisien.
  • AUV memiliki potensi untuk menggantikan kapal pemetaan tradisional yang lebih mahal dan berisiko terhadap kehidupan laut.
  • Pemetaan cepat dan akurat dapat mendukung berbagai industri seperti energi angin lepas pantai dan penilaian lingkungan.
tidak disebutkan, kemungkinan lokasi internasional - Lebih dari 70 persen permukaan bumi terdiri dari laut, tetapi peta dasar laut kita masih sangat kurang dibandingkan peta bulan. Hal ini karena sulitnya mengakses dasar laut dan keterbatasan teknologi pemetaan yang ada saat ini. Biasanya pemetaan laut menggunakan kapal besar dengan sonar yang menghabiskan banyak bahan bakar dan bisa mengganggu kehidupan laut.
Bedrock Ocean adalah sebuah startup yang mengembangkan robot bawah laut otonom (AUV) yang dapat menyelam hingga 12 jam dengan baterai lithium-ion. Robot ini mampu memetakan dasar laut menggunakan sonar dan sensor magnetik secara lebih efisien dan ramah lingkungan dibandingkan kapal tradisional.
Robot AUV Bedrock Ocean diluncurkan dari kapal, tapi setelah berada di bawah air mereka bekerja secara mandiri. Satu kapal bisa membawa sekitar 10-12 robot, yang artinya bisa mencakup area pemetaan jauh lebih besar dibanding satu kapal kapabel memetakan secara konvensional.
Untuk navigasi, robot ini menggunakan sistem navigasi inersia karena sinyal GPS tidak dapat diterima di bawah air. Akurasi penempatan item di laut sekitar 1-2 meter, sedikit di bawah akurasi kapal yang bisa mencapai sub-meter, namun cukup untuk banyak kebutuhan industri energi dan lingkungan.
Selain itu, data yang dikumpulkan diproses sebagian di dalam robot dan dikirim melalui Wi-Fi ketika robot muncul ke permukaan. Data ini kemudian bisa langsung dikirim ke cloud menggunakan koneksi Starlink untuk observasi real-time. Pelanggan seperti industri angin laut dan militer AS pun sudah tertarik dengan teknologi ini.
Sumber: https://techcrunch.com/2025/06/10/bedrock-ocean-dredges-up-25m-to-map-the-seafloor-with-robots/

Pertanyaan Terkait

Q
Apa yang dilakukan Bedrock Ocean?
A
Bedrock Ocean mengembangkan kendaraan bawah air otonom untuk memetakan dasar laut dengan menggunakan sonar dan sensor magnetik.
Q
Mengapa peta dasar laut sulit dibuat?
A
Peta dasar laut sulit dibuat karena dasar laut tertutup dan lingkungan yang keras membuat pengiriman manusia menjadi sulit.
Q
Apa kelebihan AUV dibandingkan dengan kapal pemetaan tradisional?
A
AUV dapat beroperasi secara mandiri, lebih efisien dalam penggunaan bahan bakar, dan tidak mengganggu kehidupan laut dibandingkan dengan kapal pemetaan tradisional.
Q
Bagaimana AUV Bedrock Ocean mengirimkan data?
A
AUV mengirimkan data dengan muncul ke permukaan dan menggunakan Wi-Fi untuk mentransfer data ke kapal, yang kemudian mengirimkannya ke cloud.
Q
Apa dampak sonar yang digunakan oleh Bedrock Ocean terhadap kehidupan laut?
A
Sonar yang digunakan oleh Bedrock Ocean memiliki frekuensi di luar jangkauan pendengaran mamalia laut, sehingga mengurangi dampak negatif terhadap mereka.

Artikel Serupa

Angkatan Laut AS Kembangkan Robot Selam Raksasa untuk Misi Jangka PanjangInterestingEngineering
Teknologi
1 bulan lalu
33 dibaca

Angkatan Laut AS Kembangkan Robot Selam Raksasa untuk Misi Jangka Panjang

Orca AI Kembangkan Kapal Otonom dengan Dana Besar dan Fokus ke PertahananTechCrunch
Teknologi
2 bulan lalu
89 dibaca

Orca AI Kembangkan Kapal Otonom dengan Dana Besar dan Fokus ke Pertahanan

Xocean mengumpulkan Rp 1.96 triliun ($119 juta)  untuk menangkap data laut dengan kapal permukaan tanpa awak.TechCrunch
Teknologi
6 bulan lalu
57 dibaca

Xocean mengumpulkan Rp 1.96 triliun ($119 juta) untuk menangkap data laut dengan kapal permukaan tanpa awak.

Tragedi submersible Titan mendorong teknologi sonar untuk pemetaan laut dalam super cepat.InterestingEngineering
Teknologi
7 bulan lalu
128 dibaca

Tragedi submersible Titan mendorong teknologi sonar untuk pemetaan laut dalam super cepat.

Gelombang baru startup desalinasi berpendapat bahwa semakin dalam semakin baik.TechCrunch
Sains
7 bulan lalu
130 dibaca

Gelombang baru startup desalinasi berpendapat bahwa semakin dalam semakin baik.

Mach9 sedang memberikan operator infrastruktur informasi yang lebih baik.TechCrunch
Teknologi
8 bulan lalu
43 dibaca

Mach9 sedang memberikan operator infrastruktur informasi yang lebih baik.