Courtesy of InterestingEngineering
Mark Zuckerberg Ambil Alih Proyek AI Superintelligent untuk Kalahkan OpenAI
Mengembangkan sistem AI yang mencapai superintelligence, yakni kecerdasan buatan yang melebihi kemampuan manusia, untuk memastikan Meta dapat bersaing dan bertahan di era persaingan AI yang sangat ketat.
11 Jun 2025, 17.12 WIB
68 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Zuckerberg berkomitmen untuk mempercepat pengembangan AI superintelligent di Meta.
- Meta menghadapi tantangan serius dalam bersaing dengan perusahaan-perusahaan besar di bidang AI.
- Investasi dalam Scale AI menunjukkan strategi Meta untuk meningkatkan kemampuan data dan AI mereka.
Menlo Park, Amerika Serikat - Mark Zuckerberg, CEO Meta, kini memimpin langsung sebuah proyek rahasia untuk mengembangkan AI superintelligence yang dapat melampaui kemampuan manusia. Ini menunjukkan betapa serius dan frustrasinya dia dengan kemajuan AI di perusahaannya sendiri, terutama setelah model Llama 4 dinilai lambat dan kurang memuaskan.
Meta telah menggunakan AI di banyak produknya seperti Facebook, WhatsApp, dan Instagram, tapi tetap kesulitan mengikuti inovasi dari perusahaan seperti OpenAI, Microsoft, dan Google. Oleh karena itu, Zuckerberg membentuk tim khusus 50 orang yang bekerja di dekat kantor pusat Meta untuk mempercepat kemajuan AI.
Tujuan utama proyek ini adalah mencapai tingkat kecerdasan buatan generik (AGI) yang dapat melakukan berbagai tugas intelektual manusia, dan akhirnya menciptakan superintelligence. Zuckerberg memanfaatkan pendanaan dari bisnis iklan besar Meta dan menjalin kerja sama dengan Scale AI, startup pelabelan data yang penting untuk pengembangan AI.
Persaingan dalam bidang AI semakin ketat dengan hadirnya berbagai perusahaan teknologi besar dan startup, termasuk Anthropic, xAI, dan Apple. Kesuksesan dalam memimpin pengembangan AI ini menjadi sangat penting karena AI dapat mengancam bahkan menggantikan bisnis utama perusahaan teknologi besar di masa depan.
Meskipun banyak perbedaan dalam komunitas riset AI tentang kapan AGI dan superintelligence dapat tercapai, Zuckerberg tetap yakin dan tekun memimpin Meta agar tidak hanya menjadi peserta tapi menjadi pemain dominan dalam perlombaan AI global.
Pertanyaan Terkait
Q
Apa yang sedang dilakukan Mark Zuckerberg terkait proyek AI di Meta?A
Mark Zuckerberg mengambil kendali langsung untuk membangun AI superintelligent di Meta.Q
Mengapa Zuckerberg merasa frustrasi dengan kemajuan AI Meta saat ini?A
Zuckerberg merasa frustrasi karena kemajuan AI Meta, termasuk model Llama 4 yang lambat dalam perkembangan.Q
Apa itu Llama 4 dan mengapa tidak memenuhi harapan Zuckerberg?A
Llama 4 adalah model bahasa besar yang dikembangkan oleh Meta namun dianggap tidak memuaskan oleh Zuckerberg.Q
Siapa yang terlibat dalam proyek superintelligent Meta dan apa perannya?A
Alexandr Wang, pendiri Scale AI, terlibat dalam proyek tersebut dan Meta mempertimbangkan investasi besar di perusahaan ini.Q
Apa tantangan yang dihadapi Meta dalam bersaing dengan perusahaan lain di bidang AI?A
Meta menghadapi persaingan ketat dari OpenAI, Google, dan startup lainnya yang juga mengembangkan teknologi AI.