Courtesy of InterestingEngineering
Interferometer Atom 3D Baru dari UC Boulder Tingkatkan Navigasi Masa Depan
Mengembangkan interferometer atom yang mampu mengukur percepatan dalam tiga dimensi secara presisi dan tahan lama untuk meningkatkan sistem navigasi.
12 Jun 2025, 19.30 WIB
67 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
- Interferometer atom baru dapat mengukur akselerasi dalam tiga dimensi.
- Perangkat ini tidak mengalami penuaan dan dapat digunakan dalam jangka waktu yang lama.
- Teknologi ini berpotensi meningkatkan sistem navigasi di berbagai bidang.
Para peneliti di University of Colorado Boulder berhasil menciptakan perangkat interferometer atom yang dapat mengukur percepatan dalam tiga dimensi sekaligus. Alat ini menawarkan peningkatan besar dibandingkan teknologi sebelumnya yang hanya mampu mengukur percepatan satu dimensi saja.
Interferometer biasanya menggunakan cahaya laser yang dibagi menjadi dua berkas untuk mengukur perubahan di lingkungan, tetapi tim UC Boulder menggantikan cahaya dengan atom rubidium yang didinginkan hingga hampir mencapai suhu nol mutlak, masuk ke tahap Bose-Einstein Condensate.
Dengan bantuan laser, atom-atom ini dibelah dan dibuat dalam kondisi superposisi, artinya mereka dapat berada di dua tempat sekaligus. Laser juga berfungsi untuk mengakselerasi dan menggabungkan kembali atom-atom ini sehingga menghasilkan pola unik yang bisa diartikan sebagai 'sidik jari' percepatan.
Keunggulan utama alat ini adalah tidak mengalami penuaan seperti accelerometer elektronik biasa, sehingga dapat beroperasi lebih lama tanpa perlu diganti. Selain itu, sensivitasnya sangat tinggi mampu mendeteksi percepatan yang jauh lebih kecil dari gaya gravitasi bumi.
Meskipun alat ini masih dalam tahap eksperimental dan berukuran sekitar meja hoki udara, para peneliti percaya bahwa inovasi ini bisa diaplikasikan secara luas di bidang navigasi kendaraan, pesawat ruang angkasa, kapal selam, dan teknologi lainnya di masa depan.