Platform Programabel Buatan untuk Memahami Efek Spin Elektron pada Molekul Berpilin
Courtesy of InterestingEngineering

Platform Programabel Buatan untuk Memahami Efek Spin Elektron pada Molekul Berpilin

Menciptakan platform yang dapat diprogram secara presisi untuk meneliti dan memahami efek CISS dengan mengisolasi variabel-variabel yang mempengaruhi transportasi kuantum spin pada elektron melalui struktur chiral buatan.

14 Jun 2025, 22.58 WIB
40 dibaca
Share
Ikhtisar 15 Detik
  • Penelitian ini memperkenalkan platform terprogram yang memungkinkan studi mendalam tentang efek CISS.
  • Chirality memainkan peran penting dalam transport kuantum dan dapat memengaruhi aplikasi di bidang elektronik dan energi.
  • Pendekatan ini bisa membuka jalan untuk penelitian lebih lanjut tentang sistem kuantum yang kompleks dan aplikasi di masa depan.
Para ilmuwan telah lama bingung mengapa elektron yang melewati molekul berpilin, atau chiral, tampaknya memiliki preferensi spin tertentu. Fenomena ini dikenal sebagai efek chiral-induced spin selectivity (CISS) dan terjadi dalam proses biologis penting seperti fotosintesis dan respirasi seluler. Namun, kompleksitas lingkungan biologis membuat efek ini sulit dipelajari secara detail. Untuk mengatasi kesulitan tersebut, peneliti dari Universitas Pittsburgh menciptakan sebuah platform yang dapat diprogram dan dikendalikan untuk mensimulasikan kondisi di mana efek CISS muncul. Mereka menggunakan lapisan bahan anorganik khusus yang bisa diukir secara presisi menggunakan probe mikroskopik untuk membentuk jalur spiral yang memiliki sifat chiral. Dengan cara ini, mereka dapat mengisolasi dan menguji bagaimana variasi bentuk dan parameter jalur spiral mempengaruhi perilaku spin elektron ketika melewati struktur tersebut. Platform ini dapat mengubah pola jalur, ukuran, dan kekuatan modulasi sembari tetap berada di satu perangkat yang sama, yang sebelumnya tidak mungkin dilakukan dengan struktur tetap. Para ilmuwan menemukan bahwa jalur spiral tersebut menciptakan spin-orbit coupling yang mengunci spin elektron dengan arah pergerakannya. Hasil ini mendukung teori bahwa geometri chiral memang bisa mempengaruhi transportasi spin dan menjelaskan efek CISS yang sebelumnya hanya diduga terjadi dalam molekul biologis. Meskipun alat ini bekerja pada suhu sangat rendah dan menggunakan bahan anorganik, platform ini membuka peluang untuk menggabungkan sistem ini dengan molekul organik agar dapat memperluas pemahaman efek ini pada suhu lebih tinggi dan dalam kondisi yang lebih praktis. Penemuan ini sangat menjanjikan untuk teknologi masa depan seperti komputasi spintronik, katalis efisien, dan perangkat energi bio-inspirasi.
Sumber: https://interestingengineering.com/science/new-platform-decodes-selective-spin-electrons

Pertanyaan Terkait

Q
Apa itu efek CISS?
A
Efek CISS adalah fenomena di mana elektron menunjukkan preferensi berdasarkan spin saat melewati molekul chiral.
Q
Siapa yang menemukan efek CISS?
A
Efek CISS ditemukan oleh Ron Naaman dan David Waldeck pada akhir 1990-an.
Q
Apa yang dilakukan tim peneliti dari University of Pittsburgh?
A
Tim peneliti dari University of Pittsburgh mengembangkan sistem terprogram untuk mempelajari efek CISS dan transport kuantum.
Q
Apa bahan yang digunakan dalam platform terprogram?
A
Bahan yang digunakan dalam platform terprogram adalah lanthanum aluminate dan strontium titanate.
Q
Mengapa penelitian ini penting dalam konteks energi dan elektronik?
A
Penelitian ini penting karena dapat membantu merancang material baru untuk spintronik dan perangkat energi yang efisien.

Artikel Serupa

Material Kuantum Baru dari Rice University untuk Elektronik Hemat EnergiInterestingEngineering
Sains
2 bulan lalu
98 dibaca

Material Kuantum Baru dari Rice University untuk Elektronik Hemat Energi

Rahasia Kuantum dalam Pergerakan Proton: Mengungkap Mekanisme Hidup yang BaruInterestingEngineering
Sains
2 bulan lalu
124 dibaca

Rahasia Kuantum dalam Pergerakan Proton: Mengungkap Mekanisme Hidup yang Baru

Molekul Organik Baru: Masa Depan Chip Komputer yang Lebih Kecil dan EfisienInterestingEngineering
Sains
2 bulan lalu
128 dibaca

Molekul Organik Baru: Masa Depan Chip Komputer yang Lebih Kecil dan Efisien

Ilmuwan menciptakan semikonduktor pemutar cahaya untuk merevolusi tampilan.InterestingEngineering
Sains
4 bulan lalu
38 dibaca

Ilmuwan menciptakan semikonduktor pemutar cahaya untuk merevolusi tampilan.

Elektron yang bergerak cepat dapat dilacak dengan presisi yang belum pernah terjadi sebelumnya melalui metode spiral yang baru.InterestingEngineering
Sains
5 bulan lalu
99 dibaca

Elektron yang bergerak cepat dapat dilacak dengan presisi yang belum pernah terjadi sebelumnya melalui metode spiral yang baru.

Keadaan kuantum yang belum pernah terlihat sebelumnya yang ditemukan dalam graphene dapat memajukan komputasi.InterestingEngineering
Sains
5 bulan lalu
74 dibaca

Keadaan kuantum yang belum pernah terlihat sebelumnya yang ditemukan dalam graphene dapat memajukan komputasi.