Courtesy of TechCrunch

Bagaimana ChatGPT Membantu Orang Tua Memahami Bayi dan Risiko Penggunaan AI

Menggambarkan bagaimana AI, khususnya ChatGPT, memengaruhi pengalaman orang tua dalam memahami dan merawat bayi serta risiko dan manfaat penggunaan AI dalam pengasuhan anak.

19 Jun 2025, 03.59 WIB

93 dibaca

Ikhtisar 15 Detik

Teknologi AI seperti ChatGPT dapat membantu orang tua dalam pengasuhan anak.
Risiko penggunaan AI oleh anak-anak perlu diperhatikan dan diatur.
Sam Altman percaya bahwa manfaat AI akan melampaui masalah yang mungkin muncul.

California, Amerika Serikat - Bayi yang menangis selalu menjadi misteri bagi orang tua sejak dulu, dan Sam Altman, CEO OpenAI sekaligus seorang ayah baru, menemukan jawaban dengan bantuan ChatGPT yang membantunya memahami perilaku anaknya yang masih bayi.

Penggunaan AI untuk bertanya soal perkembangan anak kini semakin lazim, meskipun sebenarnya ini hanya bentuk modern dari kebiasaan lama orang tua mencari informasi lewat internet seperti Google atau grup Facebook parenting.

Meski AI seperti ChatGPT membantu dalam memberikan informasi, masih ada kekhawatiran soal kesalahan informasi yang bisa terjadi, serta kurangnya fitur kontrol orang tua yang ketat, sehingga pengawasan tetap diperlukan.

Anak-anak yang tumbuh sekarang akan terbiasa dengan kehadiran AI yang cerdas sejak dini, dan interaksi mereka dengan AI bisa membentuk kebiasaan dan hubungan sosial yang berbeda dari generasi sebelumnya.

Sam Altman meyakini bahwa manfaat AI ini sangat besar untuk keluarga dan masyarakat luas, namun tantangan dan risiko yang muncul harus diatasi dengan batasan dan aturan baru agar penggunaannya jadi aman dan bermanfaat.--------------------

Analisis Ahli:

Referensi:
[1] https://techcrunch.com/2025/06/18/kid-pilled-sam-altman-constantly-asked-chatgpt-questions-about-his-newborn/